Angka korban Covid-19 di Kabupaten Morowali Utara (Morut) baik yang terkonfirmasi positif maupun angka yang meninggal dunia terus menurun t...
Angka korban Covid-19 di Kabupaten Morowali Utara (Morut) baik yang terkonfirmasi positif maupun angka yang meninggal dunia terus menurun terutama sepekan terakhir.
Oleh karena itu, Bupati Morut Delis Julkarson Hehi menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada seluruh masyarakat yang semakin sadar akan bahaya virus Corona.
"Saya sampaikan terima kasih banyak kepada seluruh masyarakat. Perkembangan hari ini merupakan bukti meningkatnya disiplin dan partisipasi masyarakat untuk bersama-sama menekan penyebaran Covid-19," jelas bupati di Kantor Cabang PMI Morut di Kolonodale, Rabu siang.
Pernyataan itu disampaikan saat menerima bantuan bahan makanan dan obat-obatan dari PT Gunbuster Nickel Indonesia (GNI).
Menurut Bupati Delis, melihat penurunan angka Covid-19 beberapa hari terakhir ini menunjukkan kesadaran masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan (prokes) 5M semakin baik.
Prokes 5M tersebut adalah memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
Perkembangan yang menggembirakan dalam penanganan Covid-19 ini, lanjut bupati, bukan semata-mata keberhasilan pemerintah daerah tapi bukti kebersamaan seluruh lapisan masyarakat Morowali Utara.
"Untuk itulah, kami tak henti-hentinya menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat atas kerja sama dan meningkatnya kedisplinan untuk menjalankan prokes," kata bupati yang juga seorang dokter tersebut.
Rasa terima kasih yang sama juga disampaikan Bupati Morut jajaran TNI Polri yang ikut berperan baik dalam pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat maupun dalam pengamanan terkait upaya menekan penyebaran Covid-19.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Morowali Utara Delnan Lauende yang dihubungi terpisah menjelaskan angka kematian pasien yang terkonfirmasi positif menurun terus.
Pada tanggal 26/7 (3 meninggal), 27/7 (3), 28/7 (0), 29/7 (0), 1/8 (4), 2/8 (0), 3/8 (1), dan 4/8 (0).
Pada periode 1 Juli hingga 3 Agustus pasien Covid yang sembuh mencapai 280 orang. Sedangkan pasien yang terkonfirmasi positif Covid cenderung naik.
Menurut Delnan, masih tingginya angka pasien Covid tersebut disebabkan adanya gerakan 3T yakni testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan) dan treatment (tindak lanjut) secara meluas hingga ke desa-desa.
"Petugas kesehatan memang bergerak massif menjalankan 3T hingga ke pelosok. Ini mungkin penyebab masih tingginya angka positif orang yang terpapar," jelas Delnan. (Ale/Roma/Ryo) Media Center Delis & Djira