Palu, Respon Aktual - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berupaya mendorong pengembangan infrastruktur sebaga...
Palu, Respon Aktual - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat (PUPR) berupaya mendorong pengembangan infrastruktur sebagai penggerak
ekonomi wilayah, melalui implementasi program yang berada dibawah pengelolaan
Direktorat Cipta Karya.
Kehadiran infrastruktur ini diharapkan mampu mempercepat geliat ekonomi wilayah menjadi lebih maju.
Anggaran yang masuk di Sulteng tahun ini cukup besar namun disisi lain harus dibarengi dengan singkronisasi dengan pemerintah daerah. Sinkronisasi termasuk dengan bantuan antar lembaga lainnya, agar lebih efisien.
Menurut Mustaba S, saat masih menjabat Kepala Satuan Kerja PKP Sulawesi Tengah pada responaktual.online. Anggaran yang besar masuk ke daerah belum menjamin program tersebut berhasil mewujudkan perbaikan ekonomi wilayah tanpa ada sinkronisasi yang efektif. Olehnya dukungan penuh pemerintah daerah serta masyarakat sangat membantu tercapainya tujuan dan sasaran program ini.
“ Jika tahun 2016 ini program pisew sukses di laksanakan maka tidak menutup kemungkinan tahun depan anggaran untuk sulteng akan lebih besar lagi “ Ujarnya
Kebijakan Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya, dijelaskanya, telah sejalan dengan tuntutan program pengembangan kawasan yang memiliki daya dorong pemenuhan infrastuktur dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi lokasi di daerah.
Diketahui, upaya seluruh pelaku daerah yang memiliki komitmen tinggi dalam mensinergikan dukungan pengembangan kawasan strategis tersalurkan melalui berbagai program strategis yang telah di laksanakan oleh pemerintah.
Upaya itu, katanya, diterapkan melakukan program pengembangan infrastruktur sosial ekonomi wilayah (PISEW), program pengembangan infrastuktur perdesaan (PPIP), Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas), Program Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman (P2KP), Sanitasi Berbasis Masyarakat.
Ia menambahkan, program pemberdayaan masyarakat lainnya yang mendapat perhatian pemerintah adalah program infrastruktur sosial ekonomi wilayah, karena dinilai telah menjadi jalan keluar pemerintah daerah untuk mempercepat pengentasan kemiskinan di perdesaan.
PISEW dilakukan lintas kementeiran atau lembaga yakni Ditjen Cipta Karya, PUPR, Ditjen Bina Pembangunan daerah Kemendagri dan Bappenas.
Mustaba, menerangkan, komponen utama PISEW berupa pembangunan infrastruktur yang dilakukan di perdesaan mulai dari pembangunan infrastuktur transportasi, produksi pertanian, pemasaran pertanian, air bersih dan sanitasi lingkungan, pendidikan, serta kesehatan.
“ Tahun ini untuk Sulawesi Tengah mendapat kucuran dana di 8 Kabupaten dan 32 Kecamatan “ Terangnya
Program tersebut merupakan bagian penting dalam mengentaskan kemiskinan masyarakat. Untuk itu kita berharap kedepanya bantuan dana dari pemerintah pusat akan lebih besar dari tahun ini.
Kehadiran infrastruktur ini diharapkan mampu mempercepat geliat ekonomi wilayah menjadi lebih maju.
Anggaran yang masuk di Sulteng tahun ini cukup besar namun disisi lain harus dibarengi dengan singkronisasi dengan pemerintah daerah. Sinkronisasi termasuk dengan bantuan antar lembaga lainnya, agar lebih efisien.
Menurut Mustaba S, saat masih menjabat Kepala Satuan Kerja PKP Sulawesi Tengah pada responaktual.online. Anggaran yang besar masuk ke daerah belum menjamin program tersebut berhasil mewujudkan perbaikan ekonomi wilayah tanpa ada sinkronisasi yang efektif. Olehnya dukungan penuh pemerintah daerah serta masyarakat sangat membantu tercapainya tujuan dan sasaran program ini.
“ Jika tahun 2016 ini program pisew sukses di laksanakan maka tidak menutup kemungkinan tahun depan anggaran untuk sulteng akan lebih besar lagi “ Ujarnya
Kebijakan Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya, dijelaskanya, telah sejalan dengan tuntutan program pengembangan kawasan yang memiliki daya dorong pemenuhan infrastuktur dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi lokasi di daerah.
Diketahui, upaya seluruh pelaku daerah yang memiliki komitmen tinggi dalam mensinergikan dukungan pengembangan kawasan strategis tersalurkan melalui berbagai program strategis yang telah di laksanakan oleh pemerintah.
Upaya itu, katanya, diterapkan melakukan program pengembangan infrastruktur sosial ekonomi wilayah (PISEW), program pengembangan infrastuktur perdesaan (PPIP), Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas), Program Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman (P2KP), Sanitasi Berbasis Masyarakat.
Ia menambahkan, program pemberdayaan masyarakat lainnya yang mendapat perhatian pemerintah adalah program infrastruktur sosial ekonomi wilayah, karena dinilai telah menjadi jalan keluar pemerintah daerah untuk mempercepat pengentasan kemiskinan di perdesaan.
PISEW dilakukan lintas kementeiran atau lembaga yakni Ditjen Cipta Karya, PUPR, Ditjen Bina Pembangunan daerah Kemendagri dan Bappenas.
Mustaba, menerangkan, komponen utama PISEW berupa pembangunan infrastruktur yang dilakukan di perdesaan mulai dari pembangunan infrastuktur transportasi, produksi pertanian, pemasaran pertanian, air bersih dan sanitasi lingkungan, pendidikan, serta kesehatan.
“ Tahun ini untuk Sulawesi Tengah mendapat kucuran dana di 8 Kabupaten dan 32 Kecamatan “ Terangnya
Program tersebut merupakan bagian penting dalam mengentaskan kemiskinan masyarakat. Untuk itu kita berharap kedepanya bantuan dana dari pemerintah pusat akan lebih besar dari tahun ini.
Editor : Ilyas Imran