Miliaran APBN, Jalan Nasional Buol Sulteng Memprihatinkan?
Miliaran APBN, Jalan Nasional Buol Sulteng Memprihatinkan?
Baca Juga: Kondisi Jalan Nasional Buol-Paleleh Bertabur Lubang, Preservasi 2023 Disorot
Menurut warga setempat, kondisi badan jalan semakin parah, disinyalir tidak tersentuh dana penanganan sejak 2 tahun terakhir yakni tahun anggaran 2023 dan tahun anggaran 2024.
Pasalnya masuk pertengahan tahun 2025, badan jalan semakin rusak bahkan titik ruas jalan itu sering terjadi kecelakaan pengendara roda dua yang melintas.
Masyarakat pun kini mempertanyakan dana penanganan jalan selama 2 tahun berturut-turut itu.?
" Buktinya sampai 2025 jalan rusak parah dan memprihatinkan, rusak karena sering tergenang air saat musim hujan tiba " tutur Anto saat berpapasan dengan wartawan media ini diruas dimaksud akhir bulan Mei 2025.
Baca Juga: Sinyal Merah di Jalan Gagak?
Dirinya tidak hanya mengeluhkan kondisi jalan yang rusak parah itu, namun juga mempertanyakan peruntukan dana APBN yang berasal dari pajak masyarakat Buol.
" Ini jalan sejak tahun 2023 rusak dan diduga tahun 2024 tidak dilakukan penanganan, buktinya tahun 2025 ini belum tertangani dan bertambah parah kerusakannya " bebernya.
Baca Juga: Disinyalir PPK 1.5 BPJN Sulteng Restui Penggunaan Timbunan Bercampur Akar dan Batu di Proyek IJD
Perlu diketahui publik, tahun 2023 dana APBN mengucur diruas jalan nasional ini sebesar Rp. Rp20,937.119.000 dengan nama kontrak pekerjaan Preservasi rutin jalan Umu-Paleleh-Lokodoka-Buol dikerjakan oleh PT Alliessan.
Sementara pada tahun 2024 Dana APBN kembali mengucur deras sebesar Rp. 11.4 miliar.
Baca Juga: "Untung" Dulu Kualitas Proyek Kemudian
Lantas kemana dana puluhan miliar? Sementara kondisi riil jalan nasional rusak parah dan sudah menelan korban jiwa masyarakat penerima manfaat. Kami tahu betul anggarannya pak. Pungkasnya.
Menurut Zamrin kondisi rusak parah jalan nasional di Kabupaten Buol harus menjadi perhatian pihak penegak hukum (APH) dalam hal ini Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah untuk melakukan penelusuran mendalam.
Senada, Ikbal mendesak Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah untuk turun melakukan investigasi untuk merespon keluhan masyarakat di Kabupaten Buol saat ini.
" Tolong kasian Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah turun lihat kondisi jalan nasional di Kabupaten Buol yang berbatasan dengan provinsi Gorontalo." Pintahnya.
Iapun berharap dengan pemberitaan media, pihak Kejati Sulteng secepatnya berkunjung di Kabupaten Buol.
Pewarta: Ilyas Imran