Respon Aktual - Dalam rangka memperkuat ekonomi Bupati Buol dr. H. Amirudin Rauf, Sp.Og, M.Si memaparkan materi pada kegiaran Match Making ...
Respon Aktual - Dalam rangka memperkuat ekonomi Bupati Buol dr. H. Amirudin Rauf, Sp.Og, M.Si memaparkan materi pada kegiaran Match Making di hadapan jajaran Bapeda bersama para pimpinan OPD Provinsi Gorontalo bertempat di Kantor Bappeda Propinsi Gorontalo. 20/21/21
Baca Juga: Bupati Buol Pimpin Rakor One On One Pinjam Pakai Lahan BTS
Bupati Buol menyebutkan, secara geografis letak Kabupaten Buol maupun Provinsi Gorontalo sangat strategis, dikatakanya, ada banyak hal terkait urgensi letak geografis dan peluang ekonomi Sulawesi dalam proyeksi Ibukota Negara di Pulau Kalimantan.
Baca Juga: Pemkab Buol Salurkan Bantuan Sapi Ke Sejumlah Peternak
Keberadaan Ibukota Negara bagi Bupati Buol tidak bisa di pandang hanya sekedar kebijakan negara, tetapi lebih jauh dari itu adalah peluang ekonomi. Katanya.
Letak Pulau Sulawesi khususnya kawasan utara, sangat strategis secara geografis untuk memaksimalkan peluang ekonomi, salah satu hal yang perlu di garis bawahinya adalah semangat linear dengan gagasan " pemerataan.
Baca Juga: Kunjungi Kabupaten Buol, Tim Universitas Gorontalo Disambut Hangat Wabub Buol
Menurut dr. Rudi, pemindahan Ibukota Negara akan memastikan pemeretaan pembangunan dan pemerataan ekonomi di Indonesia, secara kalkulatif, kawasan Indonesia timur akan menerima dampak positif dari kebijakan ini.
Seperti diketahui beberapa waktu lalu melalui RPJMD Provinsi Sulawesi Tengah, Kabupaten Buol masuk dalam Koridor wilayah Agropolitan Bolipamuso bersama Toli-toli, Parigi Moutong, dan Poso yakni merupakan wilayah yang fokus pada produksi sektor pertanian, peternakan, serta perikanan dan keluatan untuk Sulteng dan IKN. Papar dr. Rudi Rauf
Baca Juga: Pemkab Buol Rakor Upaya Penangulangan HIV Aids Di Masa Pendemi Covid Secara Virtual
Kedepan Katanya Kabupaten Buol bersiap menjadi titik episentrum atau jembatan jalur dagang Indonesia Timur ke Ibukota Negara. Letak Geografis Buol sangat strategis dalam peta kawasan jalur dagang Indonesia Timur utamanya untuk sektor Pertanian, Peternakan, dan Perikanan-Kelautan" Ujar Bupati.
Baca Juga: Bupati Buol, Dibutuhkan Kesamaan Sikap Terhadap Pecegahan Pungli
Kabupaten Buol melalui akselerasi program strategis di bidang ekonomi kerakyatan, telah meraih beberapa capaian positif dalam skala makro ekonomi.
Hal ini tentu berdasarkan data BPS Kabupaten Buol seperti Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sektor pertanian mencapai angka 46, 24 % dari keseluruhan PDRB, atau hampir 50 persen PDRB Buol di sumbang oleh sektor pertanian.
Baca Juga: Bupati Buol, Melawan Covid Harus Dengan Kerja Ilmiah Yang Terukur
Tahun 2018, indeks pembangunan manusia (IPM) berada berada di angka 67, 30 persen, sedangkan tahun 2019 naik menjadi 67,69 persen.
Sementara angka kemiskinan menurun drastis, Jika di Tahun 2018 16,5 %, Tahun 2019 15, 19 %, Tahun 2020 turun di angka 13 %. Katanya.
Semua angka capaian makro ini di sebabkan beberapa program kesejahteraan yang di akselerasi oleh Pemda Buol di sektor Pertanian, Peternakan, Perikanan-Kelautan.
Baca Juga: Bupati Buol, Dana Silpa 2020 Pemkab Buol Fokus Bangun Industrialisasi Dan Penguatan Ekonomi Rakyat
Pemerintah Kabupaten Buol melalui penerapan visi misi melalui beberapa program unggulan misalnya program percepatan pengentasan kemiskinan (P3K) yang fokus menjadikan Buol sebagai produsen Jagung di Pulau Sulawesi. Dalam beberapa Tahun telah meningkatkan produksi Jagung Tahun 2020 yakni 117 ribu Ton ( melebihi target RPJMD ).
Ada pula program gerakan tanam serentak Buol Swasembada (Gertak Bos) yang fokus pada sektor produksi beras. Dimana Pemda melalui Dinas Pertanian bersama Perusda menyalurkan KUR. Pemda melalui perusda melakukan pendampingan untuk menggenjot produksi tiap hektar lahan.
Baca Juga: Corona Mengganas, Pemkab Buol Lakukan PPKM Mikro Desa Duamayo
Selan itu Program One Man One Cow, dimana pemerintah terus membagikan bantuan sapi pada rakyat. Tujuanya adalah Buol menjadi penyanggah daging sapi Sulteng dan Ibukota Negara.
Program lainya adalah pembangun sentra peternakan regional, yang tidak saja fokus pada peningkatan populasi sapi, tetapi menjadikan Buol sebagai pusat pengembangan tekhnologi reproduksi ternak, seperti Inseminasi Buatan (IB) dan Transfer Embrio (Bayi Tabung) ternak lewat Mini Ranch.
Baca Juga: Lantik Kades Bulagidun, Ini Pesan Menyentuh Bupati Buol
Dengan program ini, populasi sapi di Kabupaten Buol telah meningkat pesat dari awal sebelum program hanya berkisar seribu ekor, saat ini telah mencapai 35 ribu ekor pada tahun 2020.
Program ungulan lainya adalah Tanah Untuk Rakyat (Taurat) dimana program ini memiliki jiwa dan semangat menjalankan cita-cita Reforma Agraria. Pada Sektor perikanan & kelautan Bupati Buol melalui APBD & sharing dana APBN telah menginisiasi percetakan tambak seluas 2000 hektar. Selain revitalisasi tambak masyarakat, pemda Buol membangun infrastruktur pembenuran bibit udang Vaname sebanyak 10 Juta Benur. Tujuan Program kesejahteraan adalah memastikan rakyat dapat meningkatkan taraf hidupnya, juga beranjak dari jerat kemiskinan" ujar Bupati Buol.
Program Kesejahteraan ini juga dapat menjadi modal utama bagi Kabupaten Buol menyongsong Ibukota Negara dengan menjadikan Buol sebagai sentra produsen pertanian, peternakan, perikanan-kelautan.
Mengakhiri paparanya, Bupati Buol menegaskan pentingnya letak Sulteng dan Gorontalo menjadi wilayah strategis Ibukota Negara Baru. Kita tetap memanfaatkan peluang ini dengan mengedepankan keunggulan komparatif setiap daerah dan wilayah, dan Buol akan fokus pada sektor agroekonomi" ujarnya.
Untuk mencapai tujuan mulia ini tentu di butuhkan konektivitas antara Sulteng dan Gorontalo, saling menyokong, demi memanfaatkan peluang kesejahteraan bersama. Tutup Bupati Buol. Sumber Humas Pemkab Buol.
Editor: Jamal B
