Respon Aktual - Pemerintah saat ini terus berupaya agar infrastruktur terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, tentunya denga...
Respon Aktual - Pemerintah saat ini
terus berupaya agar infrastruktur terus mengalami
peningkatan dari tahun ke tahun, tentunya dengan tujuan memacu pertumbuhan
ekonomi wilayah khususnya ruas pantai barat Kabupaten Donggala sebagai jalur
strategis yang menghubungkan Provinsi Sulawesi Tengah dan Provinsi Gorontalo.
Seperti yang disampaikan Menteri Basuki Hadimuljono dalam sela
kunjungan pasca gempa di palu beberapa waktu lalu.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur seperti jalan menjadi hal
penting dalam mengurangi kesenjangan antara wilayah, peningkatan maupun
pemeliharaan jalan peranya sangat vital terhadap pembangunan ekonomi sehingga
disparitas antar wilayah dapat di tekan.
Secara terpisah, Kepala Satuan Kerja Rahmudin Loulemba. ST melalui
PPK 01 Mamat Zein Prasetya.ST menguraikan, pemeliharaan rutin jalan khususnya
di wilayah kerja Satker SKPD berlangsung secara terus menerus sepanjang tahun
sejak penandatanganan kontrak. Urai Mamat.
Menurutnya, pemeliharaan
jalan di selenggarakan untuk mengoptimalkan fungsi fungsi jalan dengan menekan
laju penurunan kondisi jalan karena faktor usia. Di samping itu, Kata dia. di
lakukan pemeliharaan fasilitas lainya seperti perbaikan drainase. Ini hal
penting mengingat bahwa air adalah musuh terbesar dari aspal., Jika drainasenya
baik maka bisa memperpanjang umur jalan.
Di kesempatan lainya, pihak rekanan yang di hubungi media ini
menguraikan bahwa kegiatan pemeliharaan terus di lakukan hingga batas kontrak
selesai. Meskipun saat ini semua item kegiatan telah terlaksana, namun demi
kenyamanan penguna jalan saat pergantian tahun, pihaknya siaga di lokasi. hal
ini di lakukan untuk memberi perhatian serius bahwa keselamatan penguna jalan
lebih penting, apalagi kita tahu bersama, di Sulteng kondisi cuaca selalu
berubah. Jangan sampai ada item yang rusak hingga penghujung tahun. Papar Sapri
Komitmen kami untuk memberikan kenyamanan bagi semua warga penguna
jalan, ini tangung jawab mulia Pak. Olehnya ia optimis bahwa pekerjaan yang di
laksanakan bisa memberi dampak positif terhadap perkembangan pembangunan
khususnya di wilayah pantai Barat. Kata Sapri
Ruas Jalan Tongolobibi/Tempe foto responaktual " Segmen ini sepanjang 110
KM dengan jenis pekerjaan yakni, pengaspalan, tambal sulam, pengecetan, parasan
dan juga perbaikan drainase. Sapri juga berujar, kegiatan ini berhasil karena
dukungan semua pihak, baik pihak BPJN XIV, Satker maupun PPK 01." Urai Mamat Zeni
Pihak Balai jalan Satker maupun PPKnya selalu berada di lokasi
kegiatan, mereka juga tidak tangung tangung memberikan teguran jika ada keluhan
warga. Hal ini yang menjadi nilai positif, sehingga kami juga sebagai pelaksana
terpantau setiap saat. Beber Sapri.
Pantauan media ini di
lokasi kegiatan, hingga saat ini pihak pelaksana terus melakukan pekerjaan, terlihat
beberapa pekerja sedang melakukan pengecetan, padahal jika di lihat progresnya
sudah selesai, ketika salah satu pekerja di mintai keterangan menjelaskan,
bahwa pelaksana kegiatan memerintahkan terus berada di lapangan hingga 31
Desember.
"Pak Sapri memerintahkan bahwa kami harus berada di lokasi
kegiatan sampai akhir Desember, pastikan jika ada jembatan yang cetnya luntur
akibat debu atau terkelupas, segera perbaiki, begitupun dengan rumput di sisi
kiri dan kanan jalan, kalau di lihat sudah mulai tumbuh, langsung di pangkas.
Dengan mimik mengulang ucapan Sapri.
Warga Desa Sipure Kecamatan Balaesang, Jumran pada media ini
menuturkan, bahwa baru kali ini mereka menyaksikan kontraktor yang terus berada
di lokasi kegiatan, sejak Januari 2018, penambalan jalan di wilayah ini sudah
di laksanakan, begitupun perbaikan drainase, parasan dan juga pengecetan,
hingga saat ini masih ada pekerja yang bolak balik memeriksa kondisi jalan.
Katanya
Segmen Tongolobibi-Tompe
Balai pelaksana jalan nasional XIV
Palu Terus berupaya melakukan perbaikan jalan nasional yang menjadi
kewenangannya. Perhatian ini di tunjukan sebagai langka dan komitmen PUPR dalam
pemerataan pembangunan untuk mengurangi disparitas antar wilayah.
Ruas Tonggolobibi-Tompe merupakan
jalur strategis yang berada di Kabupaten Donggala menghubungkan dua Provinsi
yakni Sulawesi Tengah dan Gorontalo.
Mamat Zein menjelaskan, untuk
preservasi pemeliharaan jalan tahun ini kontraknya berakhir sampai 31 Desember,
meskipun kondisi pekerjaan telah selesai. Pemeliharaan tahun ini di laksanakan
oleh pihak ketiga yakni PT. Karya Pembagunan Rezki dengan panjang ruas kurang
lebih 110 KM yang di mulai dari Tonggolobibi sampai Tompe.
Pihaknya Kata Mamat. Berharap
seluruh ruas yang menjadi tangung jawabnya selesai dengan baik dapat memberi
kenyamanan dan tidak membahayakan masyarakat yang bisa menghambat kegiatan
ekonomi serta pelayanan publik.
Pemeliharaan seperti tambal sulam
harus di lakukan, kalau tidak di tangani cepat kondisi jalan pasti memburuk,
karena air akan mudah masuk ke pori pori aspal, jika demikian pasti
penangananya butuh dana besar dan mahal. Seperti kita ketahui bahwa musuh jalan
beraspal adalah air. Tuturnya.
Penurunan kondisi jalan dapat kita
tekan dengan cara dipelihara, makanya pemeliharaan di laksanakan secara terus
menerus sepanjang tahun. Pemeliharaan ini tidak hanya pada perkerasan saja
namun Pasilitas pendukung lainya seperti drainase harus baik. Drainase Kata
Mamat sangat berfungsi karena mengalihkan air sehingga tidak mengenangi badan
jalan.
Air bisa memperlemah ikatan agregat
dan struktur perkerasan secara menyeluruh, karenanya saluran tepi harus lancar.
Pada kegiatan tahun ini, semua hal terkait pemeliharaan telah tertangani dengan
kondisi baik.
"Kami pantau setiap saat di
lokasi, tujuannya untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyelengara
pemeliharaan jalan, agar hasil akhir sesuai kuantitas perencanaan awal.
Tutupnya
Penulis : Ilyas Imran