Nindya Karya Kerjakan 2 Proyek Daerah Irigasi di Kabupaten Buol Tahun 2025 PALU - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) lewat Balai Wilayah Sunga...
Nindya Karya Kerjakan 2 Proyek Daerah Irigasi di Kabupaten Buol Tahun 2025
PALU - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) lewat Balai Wilayah Sungai Sulawesi III Palu terus menggencarkan perbaikan serta peningkatan jaringan irigasi kewenangan daerah di Sulawesi Tengah tahun 2025.
Dari sejumlah daerah yang kena sasaran program Instruksi Presiden atau Inpres Irigasi Nomor 2 tahun 2025 adalah Kabupaten Buol.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Buol Darsyad. ST yang dihubungi media ini beberapa waktu lalu membenarkan adanya pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi kecil di Kabupaten Buol tahun anggaran 2025.
Menurut Darsyad, ada dua Daerah Irigasi milik pemerintah Kabupaten Buol yang mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat melalui Inpres Irigasi yakni D.I Jatimulya di Kecamatan Momunu serta D I Bonggo di Kecamatan Bokat.
Secara teknis dan pelaksanaanya langsung dari BWS Sulawesi III Palu, sebutnya.
Sebagaimana diketahui, pekerjaan peningkatan dan rehabilitasi jaringan irigasi utama kewenangan daerah yang ditangani BWS Sulawesi III Palu tersebar di 9 kabupaten di provinsi Sulawesi Tengah.
Dari sembilan kabupaten, Buol mendapatkan penanganan 2 daerah irigasi guna mendukung ketahanan pangan nasional yang memberi dampak langsung kepada para petani khususnya petani yang tergabung dalam perkumpulan petani pemakai air GP3A atau P3A atau kelompok petani mandiri di 32 daerah irigasi di provinsi Sulawesi Tengah.
Kehadiran Inpres Irigasi tahun 2025 diyakini dapat memberi efek yang langsung dirasahkan petani yakni adanya penambahan indek tanam yang awalnya hanya sekali bisa lebih kedepannya.
Peningkatan dan rehabilitasi jaringan irigasi juga berdampak terhadap luasnya layanan sawah yang teraliri air.
Bayu Dirgantara menjelaskan, pengelolaan irigasi dari hulu up stream sampai ke hilir down stream memerlukan sarana dan prasarana infrastruktur jaringan irigasi yang memadai, efisien dan handal di Sulawesi Tengah.
Sarana prasarana tersebut dapat berupa saluran primer, saluran tersier, boks bagi, saluran sekunder yang dapat mengoptimalkan pasokan air menuju lahan persawahan petani. Proyek ini ditargetkan selesai tepat waktu, tepat mutu sehingga memberi dampak ekonomi kepada masyarakat di Sulawesi Tengah.
Pewarta: Ilyas Imran

