Rehabilitasi Irigasi Sausu Atas di Kabupaten Parigi Moutong 2025 Komitmen BWS Sulawesi III Palu Dukung Swasembada Pangan Sulteng
" Rehabilitasi Irigasi Sausu Atas di Kabupaten Parigi Moutong 2025 Komitmen BWS Sulawesi III Palu Dukung Swasembada Pangan Sulteng "
PARIMO - Rehabilitasi jaringan irigasi Daerah Irigasi (D.I.) Sausu Atas di Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2025 merupakan salah satu program penting penguatan infrastruktur untuk meningkatkan efisiensi sistem irigasi dalam mendukung produktivitas pertanian.
Proyek ini dilaksanakan oleh Balai Wilayah Sungai Sulawesi III sebagai wujud nyata kolaborasi dalam mengelola sumber daya air secara berkelanjutan.
Menurut Kepala Satuan Kerja PJPA WS Palu - Lariang, SW Parigi - Poso , SW Kaluku - Karamat Sopyan Muhamma. ST,. MT, kegiatan rehabilitasi meliputi perbaikan saluran utama dan saluran sekunder, selain itu pekerjaan peningkatan struktur bangunan irigasi, serta optimalisasi sistem distribusi air agar lebih merata dan efisien.
Dikatakannya, bahwa dengan kegiatan peningkatan maupun rehabilitasi infrastruktur yang lebih baik, petani di wilayah Parigi Moutong diharapkan bisa mendapatkan pasokan air yang cukup sepanjang musim tanam, sehingga hasil pertanian dapat meningkat secara signifikan di Sulawesi Tengah.
Berbagai manfaat bisa dirasakan para petani selain manfaat teknis, perbaikan ini juga memberikan dampak sosial dan ekonomi yang positif bagi masyarakat.
Misalnya akses air yang lebih baik akan mendorong peningkatan produktivitas lahan, memperkuat ketahanan pangan lokal, serta membuka peluang kerja di sektor pertanian dan jasa pendukung lainya.
Balai Wilayah Sungai Sulawesi III akan terus berperan aktif dalam menjaga dan memperkuat infrastruktur sumber daya air di wilayah Kabupaten Parigi Moutong dan Sulawesi Tengah pada umumnya.
Lebih jauh dijelaskan Kasarker PJPA BWS Sulawesi III, upaya ini menjadi bagian dari visi besar pemerintah dalam mewujudkan pertanian yang tangguh, berdaya saing, dan berkelanjutan bagi kesejahteraan masyarakat.
Diketahui, daerah Irigasi (D.I) Sausu Atas dapat mengairi lahan pertanian di wilayah Kecamatan Sausu, Balinggi, dan Torue, irigasi ini dibangun sejak tahun 1989-1991, memiliki luas baku 8.190 hektar dan luas fungsional 5.785,33 hektar yang berlokasi di Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah.
Wilayah Layanan Irigasi D.ISausu Atas Melingkupi;
Wilayah layanan enam desa di tiga kecamatan, yaitu Sausu Trans, Sausu Torono, Balinggi, Suli, Malakosa, dan Tolai.
Tujuan Utama BWS Sulawesi III Melakukan Perbaikan Jaringan Irigasi di Sulawesi Tengah
Rehabilitasi serta perbaikan daerah irigasi adalah upaya meningkatkan fungsi jaringan irigasi untuk mengembalikan atau meningkatkan kinerja penyaluran air dalam rangka mendukung ketahanan pangan.
Kegiatan ini melibatkan perbaikan saluran, bangunan air, dan infrastruktur terkait lainnya untuk mengurangi kebocoran, memastikan distribusi air yang efisien, dan akhirnya meningkatkan produktivitas pertanian dengan meningkatkan Indeks Pertanaman (IP).
Adapun Cakupan kegiatan Rehabilitasi dan Peningkatan Jaringan Irigasi adalah;
• Perbaikan saluran irigasi (saluran primer, sekunder, dan tersier).
• Pembangunan dan perbaikan bangunan air seperti pintu air, bangunan ukur, dan bendung.
Serta pengerjaan seperti pengeringan, pengecoran lantai saluran, dan perbaikan infrastruktur pelengkap lainnya.
Kepala BWS Sulawesi III Palu melalui Kepala Satuan Kerja PJPA menegaskan proyek ini bukan hanya bagian dari proses pekerjaan fisik, melainkan komitmen berkelanjutan dalam pelaksanaan kegiatan yang berdampak bagi masyarakat, khususnya petani yang menggantungkan hidup dari keberlangsungan sistem irigasi.
Hal ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan keandalan sistem irigasi di Sausu karena dengan infrastruktur yang baik akan menjamin distribusi air yang adil dan efisien, serta mendukung ketahanan pangan masyarakat. " ujarnya
Ia juga mengingatkan kepada seluruh pihak penyedia jasa untuk melaksanakan pekerjaan sesuai ketentuan, tepat mutu, tepat waktu, dan tepat sasaran. Kolaborasi yang sinergis antara pemerintah dan mitra pelaksana diyakini menjadi kunci keberhasilan pembangunan infrastruktur sumber daya air yang berkelanjutan.
Pewarta: Ilyas Imran

