" Proyek Preservasi Jalan Pagimana - Batui 2025, Upaya Tingkatkan Infrastruktur dan Pertumbuhan Ekonomi Sulteng " BANGGAI - Balai ...
" Proyek Preservasi Jalan Pagimana - Batui 2025, Upaya Tingkatkan Infrastruktur dan Pertumbuhan Ekonomi Sulteng "
Hingga akhir September progres fisik preservasi menunjukan kemajuan cukup signifikan, distribusi logistik terbantu, pengguna jalan merasakan kenyamanan saat melintas.
Jalan nasional Pagimana - Biak dalam Kota Luwuk - Batui semakin mantap, mulus nyaman saat berkendara, foto Istimewa Saat ini pihak kontraktor tengah mempercepat perbaikan jalan ruas Pagimana - Biak- Dlm Kota Luwuk - Batui. Jalan sepanjang 128,44 kilometer di ujung Timur Sulawesi Tengah ditargetkan akan tuntas pada akhir tahun.
Berdasarkan pantauan langsung media di lapangan, sejumlah titik kerusakan telah dikerjakan seperti penanganan badan jalan yang rusak diganti dengan aspal hotmix, begitupun pekerjaan bronjong serta penanganan longsoran berjalan sesuai rencana.
Adanya aktivitas pekerjaan, cukup membantu bagi pengendara saat melintas, badan jalan yang awalnya berlubang saat ini sudah tertutup dengan lapisan aspal hotmix sehingga memberikan kemudahan serta kenyamanan berkendara.
Seperti yang diutarakan Mahmud warga Kelurahan Simpong, melintasi ruas Pagimana Biak serta dalam Kota cukup nyaman sebab pekerjaan aspal dilakukan dengan baik.
" Jalan yang bergelombang diganti sama aspal baru, lubang jalan juga sudah tertutup rapih " jelasnya.
Begitupun dengan Peby warga Kelurahan Hanga-hanga, kepada media memberikan penilaian terhadap kerja kontraktor jalan di ruas Pagimana - Biak dalam Kota Luwuk.
Menurutnya, kalau dari Kota Luwuk menuju Kecamatan Pagimana maupun sebaliknya, cukup nyaman berkendara.
Terlihat di sepanjang jalan sisi kanan dan kiri bersih, badan jalan lumayan mulus, tapi harus hati-hati meski jalan bagus kecepatan kendaraan tetap diperhatikan, tuturnya.
Konektivitas Lancar, Upaya Serius Kontraktor di Ruas Jalan Pagimana - Batui 2025.
Preservasi jalan ruas Pagimana - Biak dalam Kota Luwuk - Batui terbilang cukup positif sebab sejumlah item pekerjaan dilaksanakan dengan baik, beberapa item pekerjaan yang terpantau diantaranya pekerjaan Patching atau yang lazim disebut tambal sulam jalan berlubang, metode perbaikan jalan dengan lapisan aspal hotmix atau material lain seperti beton untuk menutup lubang atau retakan menggunakan campuran aspal panas yang diaplikasikan pada kerusakan jalan, lalu dipadatkan.
Metode pekerjaan seperti ini memudahkan pengguna jalan saat melintas diruas jalan tersebut.
✓ Keunggulannya
Cepat dan Efektif: Proses perbaikan relatif cepat sehingga jalan bisa segera digunakan kembali.
✓ Kualitas Tinggi
Aspal panas memiliki daya rekat dan ketahanan yang baik, menghasilkan perbaikan yang lebih kuat dan tahan lama.
✓ Fleksibel
Bisa diaplikasikan di berbagai jenis jalan.
✓ Estetika
Hasil perbaikan lebih rapi dan mulus.
Pekerjaan Bronjong Ruas Pagimana - Batui 2025.
Pekerjaan bronjong adalah konstruksi struktur penahan tanah menggunakan anyaman kawat galvanis berbentuk kotak atau keranjang yang diisi batu untuk menstabilkan tebing dan tepi jalan guna mencegah erosi dan longsor.
Pekerjaan penanganan longsoran pada ruas jalan Pagimana Biak - Luwuk - Batui 2025, foto Istimewa Demi memastikan pekerjaan dilaksanakan sesuai petunjuk, kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional Sulawesi Tengah bersama sejumlah pejabat BPJN Sulteng beberapa waktu lalu melaksanakan monitoring dan evaluasi.
Menurut Kepala BPJN Sulteng Bambang Razak, kegiatan monitoring dan evaluasi proyek jalan nasional bertujuan untuk memastikan proyek pembangunan dikerjakan sesuai rencana, mencapai standar kualitas yang ditetapkan, serta meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan efektivitas penggunaan anggaran.
Disamping itu, pelaksanaan monev bertujuan untuk mengidentifikasi hambatan, memberikan rekomendasi perbaikan, dan menjamin bahwa pembangunan jalan berdampak positif bagi masyarakat melalui peningkatan akses, mobilitas, keselamatan, dan dukungan terhadap kegiatan ekonomi di Sulawesi Tengah
PERAN STRATEGIS PPK & SATKER PJN 3
Pelaksanaan preservasi ruas jalan nasional Pagimana - Biak - Dlm Kota Luwuk - Batui tahun ini tidak lepas dari peran strategis PPK 3.3 dan juga Satker PJN 3 Sulawesi Tengah.
Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional Sulawesi Tengah melalui Kasatker PJN 3 menjelaskan, preservasi jalan tahun ini dilaksanakan secara proaktif dan preventif berupa pencegahan, perawatan serta perbaikan untuk mempertahankan kondisi jalan tetap optimal dan umur rencana yang telah ditetapkan dapat tercapai.
Menurutnya, preservasi jalan tidak hanya soal perbaikan dan perawatan infrastruktur tapi kegiatan ini memiliki dampak yang signifikan menurunkan biaya transportasi dan pertumbuhan ekonomi.
Kasatker berharap, setelah paket preservasi jalan Pagimana - Batui selesai, dapat meningkatkan angka kemantapan jalan pada ruas tersebut.
Hal yang sama juga disampaikan PPK 3.3, pihaknya berharap preservasi tahun ini tidak hanya meningkatkan infrastruktur, tapi lebih dari itu bisa berdampak positif tumbuhan sektor ekonomi baru di Kabupaten Banggai dan Sulawesi Tengah.
Pewarta: Ilyas Imran




