Kontribusi Besar BPJN Sulteng Bangun Jalan Nasional dan Daerah di Kota Palu Pasca Bencana 2018
" Kontribusi Besar BPJN Sulteng Bangun Jalan Nasional dan Daerah di Kota Palu Pasca Bencana 2018 "
PALU – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Ditjen Bina Marga melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tengah terus memberikan kontribusinya terhadap pembangunan infrastruktur Jalan Nasional di Sulawesi Tengah.
Seperti halnya di Kota Palu saat ini, sejak Kepala Balai PJN Sulteng Dadi Muradi masih memangku jabatan, karya nyata itu terus mengema di seluruh ruas jalan kewenangan pusat di daerah. Kini setelah tampuk pimpinan berganti ke pejabat baru Bambang Razak yang diketahui sebagai putra daerah, gairah membangun Sulawesi Tengah terus digaungkan dengan langkah cepat, terukur dan berkelanjutan.
Tentu komitmen BPJN Sulteng ini pantas diberi apresiasi karena sejak peristiwa kelam bencana alam gempa bumi dan likuifaksi tahun 2018. Kota Palu terus berbenah, kinerja BPJN Sulawesi Tengah menunjukan hasil signifikan dengan pembangunan yang terus digalakkan.
BPJN SULTENG BANGUN JALAN DAERAH
Menariknya, BPJN Sulawesi Tengah tidak hanya membangun Jalan Nasional yang jadi kewenanganya tapi lebih dari itu, sejumlah ruas jalan daerah ikut dibangun seperti ruas jalan sepanjang 25,43 kilometer yang rusak akibat bencana alam, telah dibangun oleh Kementerian PU melalui program rehabilitasi dan rekontruksi pasca bencana.
Termasuk Ruas-ruas jalan Biromaru-Palolo, Kalawara-Kulawi, Palupi-Bangga-Simoro, juga ruas jalan lingkar dalam ke lokasi-lokasi huntap, dan juga akses Sadaunta-Lindu.
Tahun 2025, yang masuk dalam penanganan BPJN Sulawesi Tengah adalah ruas Jalan Karajalembah - Dewi Sartika yang diketahui merupakan ruas jalan kewenangan provinsi ikut dibangun.
Komitmen ini tidak lain adalah untuk menjaga serta meningkatkan kualitas infrastruktur jalan daerah agar konektivitas dari dan ke Kota Palu makin lancar, aman dan nyaman.
Saat ini, BPJN Sulteng, melalui PPK 2.5 Rizki Ananda,. ST,. M. Eng Tengah menuntaskan pekerjaan rekonstruksi Jalan Moh Yamin di Kota Palu. Sebelumnya ruas Jalan Basuki Rahmat dan ruas Jalan Abdurahman Saleh telah tuntas dilakukan perbaikan-perbaikan.
Proses awal perbaikan badan Jalan Moh. Yamin Kita Palu. Aspal lama dikupas kemudian agregat dipadatkan selanjutnya dilakukan pengaspalan kembali.Sebagaimana hasil pantauan respon aktual tampak di ruas Jalan Moh Yamin aspal lama yang rusak dilakukan pengupasan, selanjutnya agregat dipadatkan, setelah benar-benar padat kemudian dilanjutkan dengan pengaspalan kembali.
Dalam reportase juga tampak dilakukan pekerjaan Patching badan Jalan untuk memperbaiki kerusakan lokal seperti retakan, lubang, atau badan jalan yang bergelombang, pekerjaan ini lebih pada pencegahan berlanjut kerusakan badan Jalan.
Item lainya yang tampak dikerjakan adalah pemasangan Box Culvert
Kepala BPJN Sulteng Bambang Razak berharap pekerjaan rekonstruksi yang sedang ditangani PPK 2.5 dapat memberikan dampak signifikan bagi masyarakat, terutama untuk Jalan Moh. Yamin.
BPJN Sulawesi Tengah memastikan kualitas pekerjaan sesuai standar Bina Marga demi mendukung kelancaran jalur transportasi warga dan pengembangan ekonomi wilayah khususnya di Kota Palu dan Sulawesi Tengah.
BPJN SULTENG TUNTASKAN PEMBANGUNAN JEMBATAN PALU IV
Proyek rekonstruksi Jembatan Palu 4 atau lebih dikenal Jembatan Ponulele, jembatan tersebut rusak akibat gempa dan tsunami tahun 2018. Saat ini telah selesai direkonstruksi dan telah menjalani uji beban loading test pada Selasa, 27 Agustus 2025.
Pelaksanaan uji beban Jembatan Palu IV untuk memastikan struktur Jembatan kuat saat dilalui kendaraanMenurut Kepala BPJN Sulawesi Tengah Bambang Razak,. ST., MT Pengujian dilakukan untuk memastikan kekuatan dan keamanan jembatan sebelum difungsikan.
Uji beban meliputi uji statis dengan menempatkan 14 truk di atas jembatan, selain itu dilakukan juga uji dinamis tujuanya untuk mengetahui respon struktur jembatan terhadap beban bergerak dari atas atau aktivitas kendaraan yang melintas. Uji beban dilakukan untuk memastikan jembatan aman, kuat, dan laik fungsi untuk masyarakat. dan kemampuannya dalam menahan beban serat memastikan struktur jembatan tetap stabil sebagai syarat utama sebelum digunakan.
Uji beban Jembatan Palu 4 agar laik fungsi saat digunakan sebagai akses transportasiSekedar diketahui, karakteristik Jembatan di desain khusus agar tangguh bencana dengan konsep Build Back Better untuk menjadi sistem mitigasi bencana tsunami.
Dengan panjang utama sekitar 250 meter dan dibangun pula jalan pendekat dan tanggul di sisi barat serta timur untuk pengamanan permukiman dari limpasan ombak dan abrasi pantai.
Dijelaskanya, pekerjaan fisik Jembatan Palu 4 telah dimulai sejak Juli tahun 2022 dan selesai pada tahun 2025.
INFRASTRUKTUR PENDUKUNG PEMBANGUNAN JEMBATAN IV
Untuk mendukung pembangunan jembatan Palu IV, BPJN Sulawesi Tengah juga mengerjakan proyek Jalan Cumi-Cumi serta penanganan tanggul di kawasan pesisir Teluk Palu.
Infrastruktur ini bertujuan meningkatkan konektivitas wilayah, menunjang aktivitas nelayan, dan mendukung mitigasi bencana tsunami. Proyek ini juga ditujukan untuk menjadi alternatif jalur logistik yang dapat mengurangi beban jalan di dalam kota serta mempercepat akses kendaraan.
Infrastruktur ini telah tuntas dikerjakan, sehingga dengan capaian ini, konstribusi nyata Balai Pelaksana Jalan Nasional Sulawesi Tengah memberi andil besar kemajuan pembangunan di Kota Palu dan Sulawesi Tengah umumnya.
Pewarta: Ilyas Imran