Aksi Demo Mahasiswa di Depan DPRD Sulteng Ricuh, Polisi dan Mahasiswa Alami Luka
PALU - Aksi demonstrasi mahasiswa yang berlangsung di depan kantor DPRD Sulawesi Tengah, Senin (25/8/2025), berakhir ricuh. Awalnya aksi berjalan damai, namun situasi berubah anarkis ketika sejumlah peserta aksi merusak pagar pengaman gedung DPRD.
Menanggapi eskalasi tersebut, aparat kepolisian yang berjaga langsung mengambil tindakan tegas dan terukur dengan mengerahkan semprotan air menggunakan kendaraan taktis water cannon untuk membubarkan massa.
Kapolresta Palu, Kombes Pol Deny Abrahams, S.H., S.I.K., M.H., menegaskan bahwa langkah tersebut diambil demi menjaga ketertiban dan situasi kamtimas tetap Kondusif.
Kapolresta juga menambahkan bahwa pihaknya tetap menghormati kebebasan berpendapat, namun harus sesuai aturan hukum.
Sebelum pembubaran paksa, polisi berulang kali mengimbau massa untuk meninggalkan lokasi karena izin aksi hanya sampai pukul 17.00 WITA. Namun, hingga pukul 18.00 WITA, massa masih bertahan, sehingga aparat gabungan akhirnya mengambil tindakan pembubaran dengan mendorong sambil menyemprot air dr water cannon.
Kombes Pol Deny Abrahams menegaskan, dalam insiden tersebut, 3 anggota polisi mengalami luka di bagian bibir kiri harus mendapatkan empat jahitan, satu personil luka di bagian kepala , satu personil luka di bagian punggung tangan sebelah kanan Selain itu, seorang mahasiswa terluka di bagian belakang kepala akibat lemparan yang diduga berasal dari sesama mahasiswa dan juga seorang ibu pengendara sepeda motor terjatuh pingsan karena kaget mendengar suara petasan dari masa aksi.
Seluruh korban langsung dibawa dan mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Palu.
Untuk pengamanan aksi, Polresta Palu mengerahkan 332 personel, 1SSK personel Samapta, 1SSK personel Brimob, dan 8 personel Dokkes. (**)