BPJN Sulteng Terus Tingkatkan Konektivitas Jalan Nasional Perbatasan Morowali Sultra PALU, RESPON AKTUAL - Balai Pelaksana Jalan Nasional S...
PALU, RESPON AKTUAL - Balai Pelaksana Jalan Nasional Sulawesi Tengah terus meningkatkan konektivitas ruas jalan kawasan perbatasan Sulawesi Tengah - Sulawesi Tenggara di Kabupaten Morowali.
Wilayah yang masuk Kawasan Industri sektor pertambangan terbesar di Indonesia, diyakini menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah kedepannya.
Sehingga pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum terus mendorong percepatan infrastruktur.
Ruas Jalan Nasional di Kabupaten Motowali batas Provinsi Sulawesi Tenggara 2024, badan jalan mulus siap melayani arus mudik Nataru.Diketahui pada tahun 2020-2023, Kementerian PUPR telah melaksanakan pembangunan beberapa infrastruktur seperti revitalisasi drainase melalui skema padat karya di ruas jalan Bungku-Bahodopi-Batas Sultra (2020), lalu pelebaran jalan Bahodopi-Batas Sultra (2021-2022), dan preservasi jalan Bungku-Bahodopi-Batas Sultra (2020-2023) dengan total investasi sebesar Rp135,8 miliar.
Sementara untuk kegiatan peningkatan kapasitas jalan nasional tahun anggaran 2024 meliputi, Peningkatan Kapasitas jalan ruas Bungku-Bahodopi-Batas Sultra sepanjang 10 km. Kementerian Pekerjaan Umum juga tengah mempersiapkan readiness criteria dari beberapa infrastruktur pendukung KI Morowali lainnya yang diperkirakan dimulai pada tahun 2025 mendatang.
Pemilihan Morowali sebagai Kawasan Industri bukan tanpa sebab, daerah di ujung Tenggara Sulteng yang berbatasan lanhsung dengan Provinsi Sulawesi Tenggara merupakan wilayah atau daerah di Sulawesi Tengah yang dikenal memiliki kekayaan sumber alam yang melimpah dan salah satu adalah Nikel dan terbesar di dunia.
Dukungan Kementerian Pekerjaan Umum lewat Balai Pelaksana Jalan Nasional di Kawasan Industri terus dilakukan terutama bagi peningkatan struktur jalan nasional untuk mobilitas barang dan jasa serta untuk kenyamanan pengguna jalan di wilayah itu.
Jalan Nasional Bungku-Bahidopi memegang peranan penting konektivitas dan aksesibikitas masyarakat.
Sejak tahun 2020-2023, Kementerian Pekerjaan Umum sudah melaksanakan pembangunan beberapa infrastruktur penting seperti revitalisasi drainase melalui skema padat karya di ruas jalan Bungku-Bahodopi-Batas Sultra (2020), lalu pelebaran jalan Bahodopi-Batas Sultra (2021-2022), dan preservasi jalan Bungku-Bahodopi-Batas Sultra (2020-2023) dengan total investasi sebesar Rp135,8 miliar. Kemudian berlanjut di tahun 2024 ini.
Peningkatan infrastruktur jalan dan jembatan akan terus dilakukan hingga tahun 2025.
Berdasarkan pantauan media ini, secara keseluruhan penanganan jalan maupun jembatan sudah dilakukan dan dipastikan siap dan nyaman dilalui sebagai jalur mudik Nataru tahun ini.
Kemantapan ruas jalan ini tak lepas dari peran Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional Sulawesi Tengah Dadi Muradi, ST. MT, Kasatker serta PPK dan juga pihak terkait lainnya yang terus berkomitmen melaksanakan perbaikan-perbaikan, peningkatan kapasitas jalan maupun jembatan untuk kelancaran konektivitas dan aksesibikitas masyarakat.
Ilyas Imran