Perencanaan Proyek yang Buruk, Dampaknya Apa? Proyek infrastruktur jalan raya, memegang peranan penting kebangkitan ekonomi masyarakat. Pe...
Perencanaan Proyek yang Buruk, Dampaknya Apa?
Proyek infrastruktur jalan raya, memegang peranan penting kebangkitan ekonomi masyarakat. Perencanaan proyek infrastruktur jalan harus dilakukan dengan matang agar bisa bermanfaat bagi orang banyak dalam meningkatkan mobilitas barang dan jasa, meningkatkan konektivitas untuk memutus disparitas antar wilayah.
Meski program prioritas, namun tidak semua proyek infrastruktur jalan berhasil bahkan bisa gagal dan berdampak buruk, lantas apa yang salah jika proyek gagal dan berdampak buruk? Artikel ini akan mengurai sedikit kegagalan proyek infrastruktur jalan dan dampak buruk bagi kebangkitan ekonomi masyarakat.
Dari sekian banyak penyebab kegagalan proyek infrastruktur jalan, salah satunya yaitu soal perencanaan yang buruk. rencana kerja yang disinyalir buruk akan berakibat munculnya berbagai masalah, misalnya adanya pembengkakan biaya, kualitas infrastruktur jalan yang rendah, serta bisa mengarah pada kerugian keuangan negara.
Permasalahan ini kerap terjadi jika perencanaan suatu proyek dilaksanakan setengah-setengah, tidak dilakukanya kajian matang, serta tidak melibatkan masyarakat setempat dalam mengambil keputusan, atau kurangnya koordinasi antara pihak. Apa yang terjadi saat proyek resmi diserahterimakan dan difungsikan?
Proyek tersebut bisa saja menghasilkan kualitas yang buruk, tidak bisa memenuhi umur rencana, tidak bisa dimanfaatkan masyarakat, bahkan bisa lebih fatal dapat membahayakan pengguna jalan yang melintas.
Faktor lain kegagalan sebuah proyek infrastruktur jalan disinyalir karena salah memilih kontraktor. Terkadang oknum kontraktor banyak memegang proyek pemerintah di berbagai daerah, sehingga berdampak bagi pelaksanaan proyek lainnya yang sama-sama harus diselesaikan dalam waktu bersamaan.
Pasti berdampak buruk terhadap kualitas proyek, bahkan tak jarang menemui keterlambatan, denda dan sanksi atau bahkan terbengkalai.
Kalau ini yang terjadi, mutu dan kualitas proyek harus dipertanyakan?
Tak hanya persoalan diatas yang jadi penyebab gagalnya proyek infrastruktur jalan, namun faktor lingkungan jadi satu penyebab.
Terjadinya kegagalan proyek karena tidak mempertimbangkan faktor lingkungan, misalnya kondisi tanah yang tidak stabil, termasuk ancaman bencana seperti banjir dan tanah longsor, atau kondisi tanah rawa di lokasi yang sudah direncanakan, tanah menumpang yang mudah tergerus. faktor lingkungan seperti ini benar-benar harus diperhatikan agar dana puluhan miliar tidak akan sia-sia peruntukannya.
Selain tadi, faktor lain juga adalah tidak optimalnya saat pekerjaan pemadatan struktur badan jalan, terkadang demi mengejar waktu, kualitas terabaikan, hal ini akan mengancam umur rencana jalan pasca pelaksanaan.
Untuk menyelamatkan keuangan negara agar tidak terkikis, beberapa hal penting dalam perencanaan harus diperhatikan seperti;
• Mematangkan kajian tentang karakteristik wilayah, kondisi sosial, kondisi lingkungan, topografi.
• Pentingnya pengawasan ketat dalam proyek berbiaya besar, demi meminimalisir terjadinya perbuatan curang dalam pekerjaan, terutama dalam pekerjaan awal pemadatan tanah, pengawasan juga harus melibatkan masyarakat setempat agar proyek berjalan baik dan memenuhi kualitas yang dipersyaratkan.
• Perencanaan yang baik.
Perencanaan yang baik dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat atas hasil proyek yang berkualitas.
Sebagai penutup, kesimpulannya adalah, proyek yang direncanakan dengan tergesa-gesa, tidak matang dan asal jadi, berdampak buruk dalam tatanan sosial kemasyarakatan dan juga ekonomi, termasuk di dalamnya soal pengawasan yang tidak baik menyebabkan kegagalan proyek.
Perencanaan yang tidak mempertimbangkan karakteristik wilayah, topografi, lingkungan, kondisi tanah, berbahaya bagi keberlangsungan pembangunan di daerah.
Dalam upaya menghindari adanya kegagalan proyek infrastruktur jalan di daerah, evaluasi pimpinan ke bawah berperan signifikan dalam berbagai kegiatan proyek.
Termasuk pelibatan masyarakat dalam proses perencanaan, pengawasan, dan Tengah kerja.
Dengan partisipasi masyarakat, pemerintah dapat masukan yang berguna tentang kondisi lingkungan di mana proyek akan dilaksanakan. Masukan berharga dari masyarakat bisa dijadikan acuan dalam perencanaan, agar proyek yang dilaksanakan sesuai dengan keinginan masyarakat, dan memenuhi umur rencana pembangunan.
Dalam berbagai kesempatan, pemerintah senantiasa berpesan agar kualitas infrastruktur jadi prioritas utama, tidak hanya sekedar membangun, atau hanya kerja target penyelesaian namun kualitas terabaikan.
Penting menghindari kesan buruk, seperti " Baru di kerjakan beberapa bulan, proyek jalan menunjukan tanda-tanda kerusakan.
Masyarakat berharap proyek infrastruktur yang menggunakan dana APBN khususnya di BPJN Sulawesi Tengah bisa memberikan dampak besar kemajuan perekonomian daerah, utamanya inpres jalan daerah yang sedang on going saat ini ( 2023 ).
Penulis: Ilyas Imran