Dugaan Material Abal-abal di Proyek IJD di Kabupaten Buol
Dugaan Material Abal-abal Proyek PT. Bina Kaili di Kabupaten Buol
Proyek tersebut seperti diberikan sebelumnya, 13/10/2023 kembali dipertanyakan terkait penggunaan material yang diduga abal-abal pada pekerjaan jalan berbiaya fantastis.
Menelan Rp.24,9 Miliar dari APBN tahun anggaran 2023, sejak awal pelaksanaan ditengarai mengabaikan kualitas dan mutu pekerjaan hingga jadi sorotan masyarakat setempat dan ramai diberitakan media lokal di Sulawesi Tengah.
Seperti penempatan LPA diatas tanah dasar yang belum dipadatkan.
Terkini, hasil pantauan tim media di lokasi pekerjaan 13/10/2023 tidak tampak aktivitas pekerjaan utama, ditemukan pula alat berat sedang parkir di bahu jalan serta tumpukan material di beberapa titik pengerjaan yang diduga merupakan hasil katingan bercampur akar-akaran serta batu dengan diameter di atas 10 cm.
Seperti pada gambar yang di ambil tanggal 13/10/2023 pukul 09.30 waktu setempat. Tampak tumpukan material yang disinyalir hasil dari katingan sebab bercampur akar-akaran serta batu dengan diameter besar disetiap tumpukan.
Kuat dugaan material tersebut akan digunakan sebagai "Lapis Pondasi Atas" ( LPA) untuk timbunan, karena di beberapa titik sudah dilakukan penghamparan.
Berdasarkan pantauan tersebut, Kepala Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional Wilayah 1 Sulawesi Tengah Edwin C Manurung ST. MT yang dikonfirmasi Jumat sore 13/10/2023 tidak memberikan respon positif, hingga berita tayang.
Selain satker, kontraktor pelaksana pekerjaan PT. Bina Kaili Yasin Malewa yang dikonfirmasi dihari yang sama, diketahui telah memblokir nomor telepon redaksi.
Sekian kali dikonfirmasi, tidak perna beroleh jawaban, padahal klarifikasi maupun penjelasan pihak pelaksana begitu penting dalam hajatan infrastruktur yang dibiayai melalui pajak rakyat dan jadi tanggung jawab rekanan di 2 desa di Kecamatan Tiloan.
Kendala memperoleh jawaban terhadap hasil pantauan langsung di lokasi pekerjaan kembali menemui jalan buntu, nomor PPK PJN Wilayah 1 BPJN Sulteng LM Hidayat, ST. tidak aktif.
Pihak pihak terkait, baik dari BPJN Sulawesi Tengah maupun rekanan pemenang tender proyek Inpres Jalan Daerah di Kabupaten Buol, disinyalir menghindar dan tidak mau memberikan informasi publik terkait hajatan mulia yang bersumber dari uang rakyat tersebut.
Rul salah satu warga menyebutkan, timbunan yang ada itu pak diduga tanah katingan gunung, di beberapa tempat bisa bapak saksikan sendiri, paparnya meyakinkan. 13/10/2023
Terkait hal tersebut, salah satu sumber resmi yang masih aktif di salah satu dinas PU menjelaskan, banyak tahapan pekerjaan yang disinyalir menyalahi aturan teknis, seperti di awal pekerjaan LPA yang ditumpuk-tumpuk di atas tanah dasar, itukan belum dipadatkan, seharusnya dipadatkan dulu baru LPA kemudian.
Selain itu kata sumber, konsultan pengawas tidak menjalankan tugas dan tangung jawabnya dengan baik di lokasi pekerjaan, padahal konsultan ini dibayar pemerintah untuk melakukan pengawasan yang melekat agar hasil pembangunan bisa termanfaatkan sebaik-baiknya kedepan.
PPK juga harus standby di lokasi melakukan fungsinya sebagai pejabat yang diberikan tanggung jawab dalam pelaksanaan proyek tersebut.
Seperti diketahui, PT. Bina Kaili selain mengerjakan proyek peningkatan jalan Panilan Jaya-Jati Mulya di Kabupaten Buol, pekerjaan lainya yakni proyek preservasi ruas jalan Buol-Lakuan-Laulalang-Lingadan tahun anggaran 2023.
Meski waktu pelaksanaan sekitar 2 bulan lebih per 31 Desember 2023, pantauan di lokasi, tidak tampak kegiatan pekerjaan utama, bahkan alat berat terparkir dengan rapi di bahu jalan.
Pewarta: Ilyas Imran
