Dugaan 'Culas Meraup Untung' di Proyek IJD Buol, Ini Pengakuan Jujur PPK Buol - Dugaan 'Culas Meraup Untung' di Proyek IJD B...
Dugaan 'Culas Meraup Untung' di Proyek IJD Buol, Ini Pengakuan Jujur PPK
Buol - Dugaan 'Culas Meraup Untung' di Proyek IJD Buol, Ini Pengakuan Jujur PPK
Masyarakat Buol kecewa dengan cara kerja PT. Bina Kaili, perusahaan pemenang tender proyek Inpres Jalan Daerah RP24,9 miliar di Kecamatan Tiloan.
" LPA di tumpuk di bahu jalan, yang belum dipadatkan " Urai sumber 5/10/23
Sumber menjelaskan, lebar jalan di desa Panilan Jaya kurang lebih 3,5 meter, sementara sebagian badan jalan LPA tertumpuk.
Dipastikan, katanya pekerjaan pemadatan badan jalan tidak akan maksimal.
Kepala BPJN, satker, PPK dan kontraktor bisa kah menjamin umur rencana jalan tersebut, bebernya.
Dilokasi yang ditumpuk-tumpuk LPA sebagian titik merupakan tanah yang mudah terurai, jalannya pun masih sebatas tanah biasa.
Proyek tersebut disinyalir tidak akan mencapai umur rencana, sebab dugaan sementara berdasarkan desain, tidak ada timbunan biasa, atau timbunan pilihan untuk menopang kekuatan pondasi bawah. Pungkas sumber yang ingin namanya tidak dipublis.
Bukti Awal Dugaan Pekerjaan Asal-Asalan
Dugaan praktek culas itu tampak didepan mata, meski begitu kontraktor pelaksana yang belakangan diketahui Yasin Malewa saat dikonfirmasi tidak memberikan keterangan resminya. Bahkan sangat disayangkan yang bersangkutan melakukan pemblokiran nomor.
Patut diduga, ada hal yang sengaja ditutupi sehingga pihaknya enggan melakukan klarifikasi untuk kepentingan publik yang terkait dengan pengerjaan proyek yang disinyalir amburadul dan jadi sorotan masyarakat Buol.
Begitupun Kepala Satuan Kerja PJN Wilayah 1 BPJN Sulteng yang dimintai keterangan terkait sorotan masyarakat tidak memberi jawaban dan klarifikasinya.
PPK Akui Badan Jalan Belum Dipadatkan
Saat dikonfirmasi, sejak awal diberitakan, PPK 1.2 Balai Pelaksana Jalan Nasional Sulawesi Tengah yang dinaungi Satuan Kerja PJN Wilayah 1 mengaku bahwa memang badan jalan belum dipadatkan.
PPK LM Hidayat menjelaskan dalam jawaban konfirmasi, tetap akan dilakukan pemadatan sebelum LPA dihampar.
" LPA di foto itu masih ditumpuk. Sebelum dihampar tetap dilakukan penyiapan badan jalan dengan dipadatkan. Foto itu diambil dari mantan kades jati Mulya pak lamasse dan sudah sy klarifikasi langsung dgn ybs," LM Hidayat menjawab konfirmasi, 19 September tahun 2023.
Lamase Maskur Mantan Kepala desa Jati Mulya mengaku bahwa pekerjaan PT. Bina Kaili diduga tidak mematuhi unsur teknis pelaksanaan.
Sebagai informasi katanya, di desa Jati Mulya sebagian titik bahu jalan tidak dibersihkan, namun LPA sudah dilakukan penghamparan.
" Pekerjaan seperti ini sangat disesalkan, dirinya heran dengan cara kerja kontraktor di proyek inpres jalan daerah di desa Jati Mulya," sebutnya.
Pasca Serahterima Pekerjaan, Aparat penegak hukum diminta melakukan penelusuran terhadap proyek berbadrol APBN tersebut, sebab patut diduga banyak menyerempet aturan pelaksanaan kegiatan yang menjadi acuan kementerian PUPR.
Nawar Tokoh Muda asal Kabupaten Buol, angkat bicara, berdasarkan fakta dan bukti gambar di lokasi pekerjaan, kuat dugaan pihak pelaksana asal kerja demi kuantitas tapi mengabaikan kualitas kerja.
Proyek yang membentang di tanah leluhurnya itu, diharapkan bisa memberi manfaat bagi masyarakat, tapi kalau cara kerja seperti itu, apakah pihak terkait bisa menjamin kualitas infrastruktur mencapai umur rencana?
Kualitas infrastruktur sangat penting diperhatikan, sebab jika tidak akan berdampak besar kerugian keuangan negara.
Memelihara infrastruktur yang berkualitas buruk jauh lebih mahal dari biaya pembangunan awal, sehinggaya ia berharap, kualitas proyek IJD di Buol penting dikedepankan.
Pewarta: Ilyas Imran