Setahun Pasca Jebol, Oprit Jembatan Toro Ancam Keselamatan Pengguna Jalan
Jebol, Oprit Jembatan Toro Dikhawatirkan Ancam Keselamatan Pengguna Jalan
Pasca jebol, oprit jembatan desa Toro dikhawatirkan bisa mengancam keselamatan pengguna jalan utamanya anak sekolah yang sehari-hari melintasi ruas tersebut, foto Istimewa
Respon Aktual - Pasca jebol, oprit jembatan desa Toro dikhawatirkan bisa mengancam keselamatan pengguna jalan utamanya anak sekolah yang sehari-hari melintasi ruas tersebut.
Warga setempat berharap pemerintah Kabupaten Sigi melalui dinas PU secepatnya melakukan penanganan sebelum terjadi kecelakaan yang menelan korban jiwa.
Kepada pengguna jalan Brian menghimbau agar tetap waspada saat melintas di ruas itu, apalagi warga pendatang yang hendak menuju kampung Toro desa adat di Kabupaten Sigi.
" Berhati-hati melintas di jembatan yang opritnya ambrol dan juga jembatan lama yang saat ini sebagai alternatif melintas bagi kendaraan roda empat sebab kondisinya juga cukup mengkhawatirkan." Jelasnya.
Brian juga berharap dinas teknis terkait agar secepatnya melakukan perbaikan demi kelancaran lalulintas orang dan barang yang keluar masuk dari desa Toro untuk pemenuhan kebutuhan ekonomi pasca naiknya BBM.
Menurutnya, pemerintah daerah jangan mengabaikan keluhan masyarakat sebab akses satu-satunya menuju ke desa Toro melintasi jembatan tersebut, jika jembatan lama rusak maka secara total akses transportasi darat terputus, dampaknya adalah kenaikan bahan pokok masyarakat karena jalan penghubung sebagai jalur ekonomi warga tidak bisa di lintasi kendaraan.
" Sebelum rusak total, kiranya dinas PU segera melakukan penanganan, ini keluhan kami masyarakat di desa Toro," urainya
Hal yang sama juga disampaikan warga Toro yang mengaku bernama Toni, kepada respon aktual Minggu 16/10/2022 mengatakan, oprit jembatan di dusun Mapaa mengancam keselamatan jika tidak segera dilakukan penanganan.
Apalagi kata dia, jalan rabat beton yang di kerjakan dengan anggaran APBD Kabupaten Sigi saat ini hancur dan menyisakan batu krikil tajam di badan jalan, cukup menganggu kenyamanan pengguna jalan.
Padahal setahu dia, ada dana pemeliharaan jalan dan jembatan setiap tahun mengucur dari kantong APBD, lantas kemana dana itu?? Sementara saat ini kondisi jalan dan juga jembatan di desa Toro cukup memprihatinkan.
Ia berharap, pemerintah daerah segera merespon keluhan masyarakat terkait kerusakan infrastruktur jalan dan juga jembatan yang merupakan akses vital masyarakat melakukan distribusi barang dan jasa menuju pusat penjualan terdekat.
Terkait kerusakan oprit jembatan dusun Mapaa desa Toro, sekertaris dinas PU Kabupaten Sigi Eddy Mils yang di hubungi melalui sambungan telepon menjelaskan, bahwa pihaknya segera melakukan peninjauan lapangan untuk melakukan penanganan.
Menurutnya, oprit yang ambles itu akibatkan gerusan air hingga menimbulkan kerusakan, ini dampak dari perubahan morfologi sungai.
'' Scuring atau gerusan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kerusakan jembatan, ini terjadi secara alamia karena perubahan morfologi sungai '' ujarnya Senin 17/10/2022 menjawab konfirmasi media ini
Sebelumnya kata Eddy, oprit jembatan tersebut sempat tergerus air dan sudah diperbaiki, iapun berjanji akan melakukan peninjauan sekaligus penanganan, agar jembatan tersebut bisa dilalui kendaraan baik roda dua maupun roda empat.
Kepala Dinas PU Kabupaten Sigi Hendri Kusuma Rombe ST. MT yang dihubungi melalui pesan WhatsApp di waktu yang sama tidak memberikan tanggapan terkait tindak lanjut penanganan kerusakan oprit jembatan di desa Toro.
Hingga berita ini tayang tanggapan maupun klarifikasi dari kepala dinas PU Kabupaten Sigi belum diterima media ini.
Sementara warga lainya Hendra menjelaskan penangganan kerusakan jalan dan juga oprit jembatan di dusun Mapaa serta infrastruktur lainya merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah kepada masyarakat.
" Saya meyakini jika keluhan ini sampai ke pemerintah daerah pasti di respon dengan cepat, sebab pemerintah Irwan-Samuel sangat peduli dengan keluhan warganya apalagi menyakut kepentingan umum," Urai Hendra kepada media ini 17/10/2022.
Seperti diketahui, jembatan di dusun Mapaa desa Toro merupakan infrastruktur yang menjadi kewenangan pemerintah Kabupaten Sigi melalui dinas PU, hingga kini tidak bisa di lalui kendaraan roda empat, yang bisa melintas hanya kendaraan roda dua, itupun harus ekstra hati-hati apalagi jika malam hari.
Warga pengguna jalan khususnya kendaraan roda empat terpaksa melintasi jembatan tua yang juga kondisi bangunanya cukup mengkhawatirkan, pungkas Sarman tokoh masyarakat desa Toro.
Pewarta: Ilyas Imran
