Longsor Nupabomba Kebun Kopi Respon Aktual - Longsor kembali terjadi di ruas jalan nasional KM 17 Dusun 5 Nupabomba Kebun Kopi Sulawesi Teng...
Respon Aktual - Longsor kembali terjadi di ruas jalan nasional KM 17 Dusun 5 Nupabomba Kebun Kopi Sulawesi Tengah, 1 Agustus 2022.
Meterial longsoran seperti bebatuan, tanah serta akar pohon menutup badan jalan di ruas jalan itu dan jika tidak segera dilakukan pembersihan dapat menghambat jalur lalulintas orang dan barang yang keluar masuk melintasi jalan nasional tersebut.
Kondisi Longsor KM 37 Dusun 5 Nupabomba/ Foto Ian Aditya 1/8/2022Ian Aditya personil Polri menghimbau kepada warga yang hendak melintasi jalur Palu-Kebun Kopi tetap hati-hati karena saat ini lagi musim hujan, sebab kata Ian Aditya terjadi longsoran yang menutup badan jalan tepat di KM 17 Dusun 5 ruas jalan Nupabomba.
Terkait bencana longsor di ruas Nupabomba, kepala satuan kerja Pelaksana Jalan Nasional Wilayah II Rismono ST yang dihubungi respon aktual 1/8/2022 menyebutkan, tim dari satkervwilayah II sudah melakukan pembersihan di lokasi longsor tersebut.
" Sudah proses pembersihan, dari malam sampai subuh, lalin sudah lancar. " Tulisnya melalui pesan WhatsApp yang diterima redaksi.
Menurut Rismono KA satker PJN Wilayah II BPJN Sulawesi Tengah, lokasi longsor berada di KM 37 Nupabomba Kebun Kopi, bukan di KM 17.
Pembersihan longsoran di Kebun Kopi Nupabomba, dok Satker PJN II Sulteng
Cuaca ektrim yang terjadi beberapa hari belakangan ini berdasarkan data yang dirilis BMKG Sulawesi Tengah yakni perkiraan berbasis bencana hujan lebat per 1 Agustus menyebutkan, siaga yakni wilaya Kota Palu, Sigi, Parigi Moutong dan Poso.
Sementara waspada yakni, Morowali, Morowali Utara, Donggala, Toli-toli, Banggai dan Tojo Una-una.
BMKG Sulawesi Tengah menjelaskan, dampak cuaca ekstrim bisa terjadi yakni terhadap jembatan yang rendah tidak dapat dilintasi, kemudian terjadi longsoran atau guguran bebatuan atau erosi tanah dalam skala menengah, serta volume aliran sungai meningkat, ada juga aliran banjir berbahaya yang dapat menganggu aktivitas masyarakat dalam skala menengah.
Untuk itu BMKG Sulawesi Tengah menghimbau agar terus waspada dan berhati-hati jika melakukan aktivitas di luar rumah, memperbaharui informasi melalui media masa maupun media sosial, mencari informasi melalui pihak terkait kebencanaan, tidak beraktivitas di luar rumah jika keadaan tidak mendesak, serta terus melakukan koordinasi dengan pihak pihak terkait dengan kebencanaan.
Pewarta: Ilyas Imran