Dorong Pendidikan di Daerah Terpencil, Wabup Sigi SYP Resmikan Sekolah Komunal, Dusun Vonggo Respon Aktual - Demi peningkatan pendidikan, pe...
Respon Aktual - Demi peningkatan pendidikan, pemerintah Kabupaten Sigi terus melakukan berbagai upaya mendorong tercapainya pemerataan pendidikan hingga ke pelosok desa terpencil, dengan tujuan agar anak-anak wajib sekolah bisa mendapatkan pendidikan meski dengan segala keterbatasan.
Seperti halnya di desa Bakubakulu, terdapat sebuah dusun terpencil di kaki bukit yang wajib mendapatkan kesetaraan pendidikan.
Dusun Vonggo namanya, didiami beberapa kepala keluarga ( KK ) yang kesehariannya bercocok tanam demi menghidupi keluarga kecil mereka.
Sangat penting mendapatkan perhatian, baik infrastruktur jalan, pendidikan, kesejatan dan lainya.
Dengan kondisi ini, pemerintah daerah melakukan kolaborasi dengan perguruan tinggi yang ada di Sulteng dan juga Semarang.
Para mahasiswa dari dua universitas yakni Untad Palu dan Universitas Negeri Semarang membangun ide kreatif dengan mendirikan sekolah komunal untuk warga di dusun Vonggo.
Terobosan mahasiswa Antropologi bertujuan agar anak-anak di dusun terpencil tetap bersekolah dan mendapatkan pendidikan yang layak.
Kini sekolah komunal di dusun Vonggo berdiri dan telah diresmikan Wak Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi bersama Kepala Dinas Pendidikan Anwar S,sos MM.
Dalam kesempatan itu, Samuel Yansen Pongi ( SYP ) mewakili pemerintah daerah tak lupa mengucapkan terimah kasih kepada para mahasiswa yang telah membangun sekolah komunal di dusun Vonggo.
Wakil Bupati berjanji, kedepan pemerintah daerah akan membatu segala kebutuhan sekolah komunal yang telah digagas adik-adik mahasiswa.
Wakil Bupati yang dikenal sangat dekat dengan masyarakat ini, menunjukan betapa besar kepeduliannya kepada masyarakat.
Tak hanya di dusun Vonggo jejak kaki Samuel Yansen Pongi mengunjungi masyarakatnya, hampir di semua sudut desa di Kabupaten Sigi telah didatanginya.
Meskipun melewati perjalanan melelahkan menyusuri lereng gunung, menyeberangi sungai, dengan segala resiko keselamatan ia pertaruhkan demi mendengarkan secara langsung suara masyarakat.
Menurut Samuel, sikap dan tindakannya ini merupakan ketulusan melayani masyarakat Sigi, bukan karena ada sesuatu.
Ini merupakan tanggung jawab pemerintah Irwan Samuel yang harus dilaksanakan meskipun dengan segala tantangan.
Pewarta: Ilyas Imran