4 Kesepakatan Pemkab Morut dan PLN terkait Persoalan Listrik Mati Hidup Respon Aktual - Persoalan pemadaman listrik yang dikeluhkan masyarak...
4 Kesepakatan Pemkab Morut dan PLN terkait Persoalan Listrik Mati Hidup
Respon Aktual - Persoalan pemadaman listrik yang dikeluhkan masyarakat di Morowali Utara disikapi oleh pemerintah dengan mengelar pertemuan di Kantor Camat Petasia pada sabtu (23/7).
Pertemuan ini tak lain yakni mendengarkan secara langsung penjelasan terkait penyebab seringnya dilakukan pemadaman yang disinyalir sudah tak wajar itu.
Hal ini dilakukan untuk merespon keluhan warga karena semakin seringnya pemadaman listrik secara tiba-tiba dan tak terjadwal yang berimplikasi pula pada kerusakan peralatan elektronik dan lampu penerangan.
Imbas dari itu, terpantau pada Jumat (22/7) malam, ada sejumlah warga melakukan unjuk rasa di depan Gedung Morokoa, Kolonodale, ini tak lain karena kekesalan mereka kepada pihak PLN yang lamban dalam penanganan persoalan kelistrikan di daerah itu.
Pertemuan yang dipimpin Kepala Dinas Perhubungan Irwan Ibon dihadiri juga Kasatpol PP Buharman Lambuli, serta Plt. Kaban Kesbangpol Defridas Sabola, termasuk Camat Petasia Novry Sabola, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Herry Pinontoan, para lurah dan tokoh masyarakat di Morut.
Sementara dari pihak PLN diwakili mantan Kepala Unit Layanan Pelanggan (ULP) Tompira Desnar Sabudu yang telah dimutasikan ke Bungku, Kabupaten Morowali, tiga pekan lalu dengan didampingi beberapa staf teknik yang ada.
Desnar menguraikan perihal penyebab terjadinya pemadaman listrik secara tidak terencana.
Menurutnya hal itu disebabkan gangguan alam terhadap jaringan distribusi dan pengaturan pasokan daya dari PLTM Wawopada dan PLTM Tomata yang belum tersinkronisasi dengan baik sehingga menimbulkan kelebihan pasokan ke sistem kelistrikan di Morowali Utara.
Dari hasil pertemuan itu, disepakati 4 poin yakni!
1. Pihak PT PLN harus menyurat ke Pemkab Morut untuk meminta bantuan pembangunan jaringan distribusi kelistrikan dari Tomata ke Tompira.
2. PT PLN meminta bantuan ke Pemkab Morut untuk memindahkan jaringan lama ke jaringan baru terkait tanaman warga yang dilewati jaringan listrik.
3. Pemkab berharap agar diupayakan saat waktu shalat atau ibadah atau jam kerja, aliran listrik tidak padam.
4. Hasil kesepakatan antara dua perusahaan pembangkit listrik yakni PLTM Wawopada dan PLTM Tomata dalam pengaturan distribusi daya ke sistem kelistrikan Morut harus menghadirkan jajaran pemda dan harus dipublikasikan kepada masyarakat secara luas.
Itulah 4 Poin Penting Kesepakatan bersama PT PLN
Desnar juga menyampaikan, tim dari PLN Wilayah Sulawesi Utara, Tengah dan Gorontalo akan datang ke Morut pada Senin (25/7) terkait hal tersebut.
Kedatangan tim PLN Wilayah Suluttenggo itu juga akan mempertemukan manajemen PLTM Wawopada dan PLTM Tomata untuk menyepakati distribusi listrik agar tidak terjadi kelebihan pasokan yang mengganggu frekwensi sistem distribusi daya secara mendadak.
Pewarta RoMa | MCDD