Ini Alasannya Raja Marunduh, Layak Jadi Pahlawan Nasional, Asal Mori Raja Marunduh, merupakan salah satu tokoh pejuang kemerdekaan asal Mori...
Ini Alasannya Raja Marunduh, Layak Jadi Pahlawan Nasional, Asal Mori
Raja Marunduh, merupakan salah satu tokoh pejuang kemerdekaan asal Mori, rela mempertaruhkan jiwa dan raganya untuk bebas dari belenggu penjajahan.
Seperti yang di sampaikan salah satu dosen sejarah Universitas Tadulako Dr Haliadi Sadi yang dikutip dari berita Morut. 20/5/2022.
Menurutnya, sosok raja Marunduh, punya jasa besar dalam perjuanganya kala itu, melawan penjajah Belanda dari tanah Mori.
Bahkan dalam masa penjajahan, dirinya gugur di benteng Wulanderi 17 Agustus 1907.
Perjuangan raja Marunduh saat itu, dikenang hingga saat ini, dan tercatat dalam sejarah tanah Mori dalam kurun waktu selama 54 tahun. Ujar Dr Haliadi Sadi.
Tak hanya itu, dukungan berbagai kalangan kian gencar dalam memperjuangkan raja Marunduh agar bisa menjadi pahlawan nasional.
Hal itu menilik jauh kebelakang atas perjuangannya melawan penjajah Belanda.
Semua ini dilakukan semata-mata untuk menghargai jasa para pejuang kemerdekaan, bukan hanya di Mori, namun diberbagai daerah di tanah air.
Mengalirnya dukungan, datang dari Anggota DPD RI perwakilan Sulawesi Tengah.
Dr J Wartabone dalam rapat Akbar bersama tokoh dan dosen sejarah Universitas Tadulako.
Menurut J Wartabone, betapa pentingnya pengangkatan seorang tokoh pejuang daerah menjadi pahlawan nasional.
Anggota DPD RI Muhammad J Wartabone Beri Dukungan Raja Marunduh Jadi Pahlawan Nasional, setelah bertemu keluarga Raja Marunduh di Kolonodale Senin 16 Mei 2022.
Dalam pemaparannya, Mokole Datu Ri Tanamarunduh yang ke XI ini, kalau kita melihat dari persentase sejarawan Doktor Haliadi, raja Marunduh layak menjadi Pahlawan Nasional.
Namun melalui berbagai tahapan yang bisa memakan proses dan waktu yang cukup panjang, katanya.
Sebagai anggota DPD RI akan mendorong hal ini, sebagai bagian dari berkomitmen antara dewan adat dan keluarga Marunduh di Mori
Sebagai bagian dari perjuangan ini, kedepan akan difasilitasi untuk mengadakan seminar nasional yang akan menghadirkan tokoh sejarawan, baik tingkat nasional maupun provinsi, sehingga proses ini berjalan sesuai aturan pemberian gelar bagi setiap warga negara yang dianggap layak menjadi pahlawan nasional.
Editor: Karolin Larope