Menurut Wabub Buol, desa Tayadun sejak tahun 2015 sering dilandah banjir apalagi jika di akhir tahun, termasuk Desa Pokobo serta Desa Lonu, ini semua
Respon Aktual - Pemerintah Kabupaten Buol mengelar rapat menindaklanjuti hasil peninjauan lapangan tim TRC BPBD Buol pada tanggal 29 Januari 2022 terkait bencana alam banjir yang menghantam beberapa wilayah dalam kurun beberapa hari terakhir.
Bupati Buol melalui Wakil Bupati Abdullah Batalipu menguraikan bahwa rapat ini merupakan rapat dadakan dalam mengambil keputusan tindakan penanganan banjir, namun Wabub menyebutkan perlu adanya kajian teknis terhadap pengambilan keputusan yang berdasarkan ketentuan. Oleh karenanya sebagai pemerintah daerah saya menegaskan kepada para camat, kepala desa, kita harus ada acuan jangan sampai di belakang ada masalah karena BPK maupun inspektorat tidak tau itu bencana yang mereka tahu proses pake uang, makanya kita harus hati-hati sebelum melangkah mengambil kebijakan.
Menurut Wabub Buol, desa Tayadun sejak tahun 2015 sering dilandah banjir apalagi jika di akhir tahun, termasuk Desa Pokobo serta Desa Lonu, ini semua merupakan dampak perambahan hutan yang tidak terkendali sehingga jika musim hujan tiba pasti daerah-daerah itu terdampak banjir kiriman dari sungai Poongan.
Pelaksanaan rapat malam ini ingin mendengarkan langkah apa yang sudah dilakukan dinas teknis terkait, berapa jumlah desa terdampak, serta evaluasi kondisi terakhir dilapangan akan kita bahas dan cari solusinya. Papar Boy pangilan akrab Wakil Bupati Buol.
Seperti diketahui desa yang terdampak parah yaki Desa Tayadun Kecamatan Bokat serta Desa Pokobo Kecamatan Bunobogu serta Desa Lonu.
Sementara desa lainya yang ikut terdampak musibah banjir yakni desa Wajar, Desa Guamonial, Desa Pemayagon, Desa Air Terang, Desa Boilan, Desa Balau, Desa Panikan Jaya serta Desa Kokobuka.
Berdasarkan data sementara dari informasi yang dihimpun respon aktual khususnya desa Tayadun, ada sekitar 245 rumah warga terdampak bencana banjir musiman akibat curah hujan di atas normal yang terjadi beberapa pekan terakhir. Akibatnya material lumpur masuk hingga kedalam rumah warga, menurut warga setempat kondisi masyarakat terdampak saat ini sangat membutuhkan bantuan terutama air minum.
Hutan yang gundul bisa berdampak buruk terhadap kehidupan manusia, masih ingatkah fungsi hutan bagi kelestarian lingkungan? Pohon yang ada di bukit merupakan sumber oksigen, pohon juga bisa menahan serta menyerap air dari dalam tanah akibat hujan. Lantas apa penyebab serta dampak hutan gundul bagi kehidupan manusia, pasti banjir yang akan terjadi. Solusi Banjir Buol, Cari Tahu Apa Penyebabnya?
Perambahan hutan yang tidak terkendali, ilegal logging atau biasa di sebut penebangan liar dilakukan oleh oknum untuk meraup untung yang besar disinyalir menjadi pemicu terjadinya banjir di Kabupaten Buol, di rana ini perlu adanya sikap tegas pemerintah daerah dalam mengambil tindakan pencegahan baik melalui koordinasi dengan pemerintah provinsi maupun pusat atau melakukan sosialisasi betapa pentingnya kita menjaga kelestarian hutan bagi anak cucu di kemudian hari.
Setiap tahun banjir melandah wilayah Wakat, Guamonial serta Pemayagon, disinyalir minim solusi pencegahan misalnya saja dengan pembuatan pengaman sungai atau perbaikan alur sungai yang bisa berfungsi sebagai pengendali banjir musiman di wilayah yang rawan banjir serta di iringi dengan menindak tegas oknum yang sengaja melakukan penebangan pohon secara liar.
Bantuan makanan serta bahan pokok lainya tak bisa di abaikan namun itu hanya solusi dini atas kepedulian antar sesama bagi warga terdampak bencana, perlu upaya terstruktur dalam pencegahan banjir musiman, dampak bencana banjir selain memutus arus distribusi barang dan jasa, banjir juga dapat melumpuhkan perekonomian warga sekitar serta bisa saja merusak infrastruktur vital pemeritah.
Pasca banjir berapa biaya yang harus di porsikan untuk pemulihan bagi korban terdampak, belum lagi perbaikan infrastruktur yang rusak.
Solusi Banjir Buol bisa dilakukan dengan:
• Hindari Penebangan Pohon Secara Liar
Penebangan pihon secara besar-besaran bisa mengakibatkan terjadinya banjir, akibat hutan gundul bisa meningkatkan terjadinya tanah longsor
• Lakukan Reboisasi
Penanaman kembali pohon merupakan upaya melestarikan kembali lingkungan, satu pohon yang ditebang harus ada satu pohon yang ditanam.
• Hindari Membakar Hutan
Pembakaran hutan dapat memicu terjadinya tanah longsor karena banyak pohon yang mati hingga akhirnya gundul, dan jika musim hujan bisa berdampak banjir
• Normalisasi Sungai
Normalisasi alur sungai merupakan upaya mencegah banjir musiman, biasanya hal yang dilakukan adalah pembangunan pengendali banjir atau memperbaiki sepadan sungai, cara ini bisa dilakukan dengan koordinasi lintas sektoral baik pemerintah daerah, pemeritah provinsi maupun pusat, kuncinya jika ada niat melakukan untuk mengurai dampak banjir, Solusi Banjir Buol, Cari Tahu Apa Penyebabnya
Pewarta: Ilyas Imran
