Buol, Respon Aktual - Gelaran pemilihan kepala desa secara serentak khususnya di kabupaten buol sudah di depan mata, sesuai jadwal akan di h...
Buol, Respon Aktual - Gelaran pemilihan kepala desa secara serentak khususnya di kabupaten buol sudah di depan mata, sesuai jadwal akan di helat pada 15 Oktober 2021.
Tercatat ada 48 desa yang akan ikut hajatan pilkades, dari 48 desa yang tersebar di Kabupaten Buol itu, desa Tayadun salah satunya.
Berada di wilayah Kecamatan Bokat, desa tayadun berbatasan langsung dengan desa Pokobo di sebelah timur, desa ini memiliki komoditas unggulan seperti kelapa, cengke dan coklat.
Dengan areal pertanian dan perkebunan yang cukup luas. Tentunya membutuhkan sosok pemimpin dengan latar belakang pengalaman luas, serta punya kedekatan dengan pejabat baik di buol maupun di provinsi.
Potensi desa yang cukup menjanjikan, butuh sentuhan tangan dalam pengelolaanya, sehingga desa bisa berkembang dan maju seperti desa lainya di Sulawesi Tengah.
Mardin A. Baharu pada media ini menyebutkan membangun desa, jangan hanya mengandalkan alokasi dana desa dari pemerintah pusat, banyak sumber pendanaan di luar baik provinsi maupun pusat yang bisa kita bawah masuk ke desa, asalkan kita tahu caranya.
Selain itu, desa Tayadun juga punya potensi wisata bahari yang harus di angkat seperti gunung pangkat dan juga hutan bakau belakang pasar.
Hutan bakau ini cukup menjanjikan, bisa dikembangkan menjadi destinasi wisata baru yang menarik untuk di kunjungi.
" Kita akan kembangkan dengan pelibatan masyarakat di desa sehingga memberi dampak positif tumbuhnya ekonomi warga sehingga bisa menghasilkan rupiah." Katanya.
Dirinya mencontohkan, bagaimana hutan bakau yang di kelola dengan baik di Kabupaten Donggala membuka ruang wisata bagi warga setempat.
Untuk masuk ke kawasan tersebut Urainya, kita gratiskan, yang kita pungut hanya uang parkiran saja.
Selain membuka destinasi wisata baru, nilai tambahnya yakni terbuka lapangan kerja bagi warga di desa.
Untuk mencapai maksud dan tujuan ini tentunya butuh support dari masyarakat, kelak pada pencoblosan nanti agar memilih figur yang bisa dan mampu memberikan warna baru bagi perkembangan di desa khususnya desa tayadun.
Terkait pencalonanya Mardin A. Baharu menyebutkan, jika diberikan kepercayaan mengemban amanah ini, dirinya akan memaksimalkan segala potensi yang ada di desa terutama bagi anak muda untuk bersama-sama membangun desa, baik pemberdayaan maupun infrastruktur di dalamnya.
Menurutnya, pemimpin di desa dalam membangun desa, jangan mengantungkan segalanya pada dana desa, di luar sana ada banyak pos anggaran tersedia baik dari pemerintah provinsi maupun dari pemerintah pusat.
Mardin A. Baharu menjelaskan, untuk provinsi, ada pos anggaran yang di peruntukkan dalam pembangunan infrastruktur jalan lingkungan, anggaranya bisa ratusan juta rupiah, anggaran ini biasanya melekat di bidang Prasarana Sarana Utilitas atau biasa di sebut Bidang PSU, jenis kegiatannya adalah pengaspalan jalan lingkungan.
Sementara kalau APBN, porsi anggaranya juga tersedia, biasa di kenal dengan peningkatan infrastruktur sosial ekonomi wilayah atau ( PISEW ), anggaranya cukup besar, kalau jalan kantong produksi bisa capai 3 miliar, sementara kalau jalan rabat bisa sampai 600 juta.
Selain jalan, jembatan dan kawasan wisata bisa di laksanakan melalui program PISEW, Dananya setiap tahun tersedia, apakah kita mampu atau tidak, tergantung kepala desanya nanti siapa yang akan dipilih.
Tak hanya itu, untuk pembangunan jaringan irigasi di desa, kita bisa dapatkan anggaranya melalui program percepatan peningkatan tata guna air irigasi bisa di kenal dengan istilah P3 - TGAI, pos anggaranya juga tersedia setiap tahun. Urai Mardin.
Semua program yang saya sebutkan di atas, usulannya dari masyarakat desa melalui musyawarah desa, Inilah yang mendasari niat itu untuk maju dalam kontestasi Pilkades tahun ini. Tutup Mardin A. Baharu.
Selain di Kabupaten Buol,sosok satu ini cukup di kenal di luar, karena sipat kedermawananya, seperti di Kabupaten Sigi dan Donggala, namanya tak asing sebagai pribadi yang gemar menolong, tangan terbuka bagi siapa saja serta tidak membeda bedakan agama.
Seperti yang disampaikan Arnol pria asal Kulawi yang perna menjadi karyawannya di Buol.
" Pak Mardin orangnya suka membantu sesama." Ujarnya saat di temui media ini 28/8/21.
Di perhelatan Pilkades tahun ini, ia kembali terpangil untuk mendaftarkan diri maju sebagai calon kepala desa Tayadun bersama 4 orang calon lainya.
Rekam jejak Mardin A. Baharu tak disangsikan lagi, dirinya perna menjabat kepala desa Tayadun selama 2 periode 1995 - 2005 dan menjabat kepala desa Pokobo Kecamatan Bunobogu tahun 2003.
Pewarta : Ilyas Imran
