PUPR gerak Cepat Lakukan Penanganan Tangap Darurat Bencana Sulbar
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR ) turun langsung melakukan proses penanganan darurat bencana gempa bumi di Sulawesi Barat.
Menteri Basuki Hadimuljono telah memerintahkan jajarannya untuk bergerak cepat membantuh penanganan tanggap darurat dengan menunjuk Direktorat Preservasi jalan dan jembatan wilayah II, Ditjen Bina Marga Thomas Setiabudi Aden sebagai Komondan lapangan penanganan darurat bencana di Sulbar.
Tugas Ditjen Bina Marga adalah mengkoordinir Balai Balai teknis di lingkungan kementerian PUPR untuk bertindak cepat melakukan penanganan darurat bencana tersebut.
Menteri Basuki Hadimuljono menguraikan, penanganan bencana merupakan tanggung jawab bersama dan harus di lakukan dengan kerja sama yang baik antara pemerintah, pihak swasta dan juga masyarakat.
" Kita minta kontraktor yang sedang membangun infrastruktur di sekitar Sulbar membantu penanganan tanggap darurat." Terang Basuki
Penanganan darurat seperti pembersihan puing puing bangunan, memperbaiki akses jalan serta mengerahkan sarana dan prasarana air bersi dan juga sanitasi bagi pengungsi dan masyarakat terdampak bencana.
Basuki mengatakan, sebagai upaya penanganan darurat bencana di Sulbar, Kementerian PUPR mengerahkan alat berat untuk memulai pembersihan puing puing bangunan di Mamuju dan Majene Sulbar.
" Alat berat yang telah di kerahkan yakni 9 excavator, 1 unit Bechoe loader, 1 unit dozer, 1 unit tronton, 5 unit dump truk dan 1 unit mobil crane." Urainya.
Selain itu Kata Basuki, Kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat ( PUPR ) mengerahkan sarana prasarana air bersih seperti 6 unit mobil Tanki Air, 30 unit Tangki Air, 1 unit mobil toilet dan 10 unit tenda darurat.
Selain melakukan penanganan darurat pasca bencana, pihaknya juga akan melakukan audit kerusakan bangunan dan infrastruktur terutama kantor pemerintah dan pasilitas kesehatan serta infrastruktur pendukung perkotaan lainya.
Hasil audit tersebut akan menjadi data program penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi untuk mempercepat pemulihan ekonomi di Sulawesi Barat pasca bencana gempa bumi 6.2 SR.
Penulis : Ilyas Imran
Sumber foto PUPR
