Sigi, Respon Aktual - Kepala Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional Wilayah I ( PJN ) Sulawesi Tengah. Dr. Andri Irfan. ST. MT melalui pejaba...
Sigi, Respon Aktual - Kepala Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional Wilayah I ( PJN ) Sulawesi Tengah. Dr. Andri Irfan. ST. MT melalui pejabat yang membawahi program Rehabilitasi & Rekonstruksi pasca bencana jalan non Nasional di Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah, Eko Prasetyo G mengungkapkan bahwa dengan terlaksananya kegiatan perbaikan jalan utamanya di Kabupaten Sigi saat ini diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi desa.
Jalan di Desa Jonoge Segmen Biromaru-Palolo yang Rusak akibat Gempa
Program ini Katanya tidak hanya menghasilkan infrastruktur fisik yang baik tetapi juga akan mengurangi kesenjangan antar wilayah dengan demikian pemerataan pembangunan akan terwujud dan ekonomi tumbuh berkembang sebagaimana nawa cita pemerintah pusat.
Rehab Rekon Jalan Non Nasional Pasca Bencana Di Kabupaten Sigi ( Foto Ist )
Pembangunan infrastruktur juga berkontribusi terhadap penyediaan lapangan kerja bagi masyarakat untuk mengurangi angka pengangguran.
Diuraikanya. Kegiatan Rehabilitasi & Rekonstruksi jalan non nasional yang ada di Kabupaten Sigi meliputi. Segmen Palupi Simoro, panjang penanganan yaitu 17.65 KM. Sementara untuk segmen Biromaru Palolo yang di tangani adalah 2.16 KM dan segmen terakhir adalah jalur Hunian Tetap di Desa Pombewe 3.85 KM sehingga total panjang jalan yang dilakukan Rehab-Rekon oleh pihak penyedia jasa PT. Wasco-Sarana KSO yaitu 23.66 KM
Dalam pelaksanaan kegiatan, tetap memperhatikan protokol kesehatan terhadap pencegahan penyebaran virus covid 19 seperti selalu memakai masker, menjaga jarak dan selalu mencuci tangan. Aturan ini berlaku bagi siapa saja. Katanya
Dijelaskanya, pembangunan infrastruktur sarana umum seperti jalan dan jembatan di Sulawesi Tengah merupakan wujud komitmen dan kepedulian Pemerintah Pusat apalagi pasca bencana dengan tujuan memberikan pelayanan infrastruktur yang baik agar konektifitas antara wilayah terhubung dan ekonomi masyarakat utamanya di Kabupaten Sigi segera membaik.
Seperti diketahui, pusat pertumbuhan ekonomi itu berada di desa, oleh karenanya harus terjadi konektifitas antar wilayah satu dengan daerah lainya. Jika hal ini terwujud maka ekonomi masyarakat berkembang.
Dengan semakin baiknya jalan di Kabupaten Sigi saat ini, tentu tidak lepas dari peran Balai Pelaksana Jalan Nasional Sulawesi Tengah di bawah kepemimpinan Muh Syukur sebagai Kepala Balai dan juga peran Kepala Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional Dr. Andri Irfan Rifai serta PPK yang membawahi kegiatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi jalan Non Nasional di Kabupaten Sigi.
Taufik yang sehari hari berprofesi sebagai preelance barang campuran mengungkapkan kekagumannya terhadap pembangunan jalan di Kabupaten Sigi.
Menurutnya, Pekerjaan jalan di Sigi saat ini sangat baik seperti contoh pada pengunaan besi untuk drainase. " Besi yang di gunakan besi berukuran besar Pak tentu ketahanan drainase puluhan tahun." Tuturnya.
Sebagai penjual keliling, saya sangat mengapresiasi perbaikan jalan di Jonoge, jalanya sudah mulus, sangat membantu ketika melintasinya. Akunya.
Kedepan iapun berharap bahwa kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan mulai dari Bundaran Desa Lolu sampai titik jalan depan mesjid Desa Lolu yang dibangun oleh TV one.
Penulis : Ilyas Imran