JAKARTA, RESPON AKTUAL - Tahun 2020, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tak henti hentinya berupaya mengurangi juml...
JAKARTA, RESPON AKTUAL - Tahun 2020, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tak henti hentinya berupaya mengurangi jumlah rumah tidak layak huni di Indonesia. Langka ini merupakan upaya Pemerintah untuk membantu masyarakat khususnya yang berpenghasilan rendah dengan tujuan dapat meringankan beban hidup penerima bantuan agar memiliki rumah yang layak.
Tahun ini Kementerian PUPR melalui direktorat jenderal perumahan akan meningkatkan kualitas 208.000 g unit rumah tidak layak huni di seluruh Indonesia dengan anggaran 4.35 triliun dan juga Kementerian PUPR akan membangun rumah baru sebanyak 12.000 unit rumah tidak layak huni senilai Rp.459 miliar.
Dari total rumah tidak layak huni 208.000 dan 12.000 membangun rumah baru di seluruh Indonesia, di Provinsi Sulawesi Utara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan membangun sebanyak 2.200 unit rumah tidak layak huni senilai Rp. 38.5 miliar dengan rincian bantuan sebesar Rp. 17.5 juta dan untuk pembangunan baru senilai Rp. 35 juta.
Rumah tidak layak huni yang akan di bedah di Sulawesi Utara tersebar di 7 Kabupaten dan Kota. Di Kota Monado sendiri sebanyak 195 unit RTLH sementara di Kota Bitung sebanyak 300 unit. Di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Kementerian PUPR akan membedah sebanyak 570 unit. Kabupaten Minahasa Selatan sebanyak 350 unit. Kabupaten Minahasa Tenggara 200 unit dan untuk Kabupaten Bolaang Mongondow yakni 55 unit rumah tidak layak huni bantuan Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa program BSPS di lakukan dengan skema padat karya tunai guna mempertahankan daya beli masyarakat sekaligus mengurangi penganguran di tengah ketidakpastian ekinomi akibat wabah virus. Ini sudah sesuai arahan Presiden Joko Widodo untuk segera melaksanakan program padat karya tunai.
" Hal ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah bagi masyarakat yang membutuhkan rumah yang lebih layak". Ujar Basuki
Editor : Ilyas Imran
Biro Komunikasi Publik Kemen PUPR